Awas, Dark Web Makin Mengganas

Ilustrasi transaksi di situs dark web.
Sumber :
  • NewsBTC

VIVA Tekno – Para ahli Kaspersky menyaksikan peningkatan signifikan dalam aktivitas pencurian dan pemerasan di pasar situs gelap atau dark web pada tahun lalu.

Ke depan, perusahaan juga harus mengantisipasi tantangan baru, termasuk meningkatnya kehadiran layanan penguras kripto, pertumbuhan promosi situs web palsu melalui iklan penelusuran (search advertising), dan peningkatan 'loader' berbahaya.

Para ahli dari Global Research and Analysis Team dan Kaspersky Digital Footprint Intelligence telah mengumpulkan tinjauan komprehensif selama satu tahun terakhir dan memberikan wawasan mengenai tren yang muncul di pasar dark web – sebuah pusat layanan terlarang dalam komunitas penjahat siber.

Pelaku ransomware biasanya membuat blog untuk melakukan pemerasan terhadap perusahaan, mengungkap peretasan bisnis baru yang berhasil, atau sebagai tempat memposting data yang telah dicuri.

Pada 2022, ada sekitar 386 postingan blog bulanan di platform publik dan dark web. Di 2023, rata-ratanya melonjak menjadi 476, dan mencapai puncaknya pada November (634 postingan).

Pasar dark web mengalami peningkatan postingan terkait malware stealer, yang dirancang untuk mencuri informasi sensitif seperti kredensial login, detail keuangan, dan data pribadi. Penjahat siber menjual data ini kepada rekan lainnya untuk pencurian identitas, penipuan keuangan, atau aktivitas terlarang lainnya.

Khususnya, postingan yang menawarkan log pencuri Redline, sebuah keluarga malware yang populer, meningkat tiga kali lipat dari rata-rata 370 per bulan pada 2022 menjadi 1.200 di tahun lalu.

Secara keseluruhan, volume berbagai macam file log malware., yang berisikan data pengguna yang disusupi dan diposting secara bebas di dark web, naik hampir 30 persen pada 2023, dibandingkan tahun sebelumnya.

Lantas, bagaimana di 2024? Kaspersky beberapa tren diperkirakan akan membentuk lanskap pasar dark web, di antaranya:

Penipu akan semakin beralih ke iklan mesin pencari untuk mempromosikan situs web yang berisi malware

Jika sebelumnya mereka bergantung pada email phishing, penjahat dunia maya kini menggunakan iklan Google dan Bing untuk memastikan halaman arahan mereka – yang dipenuhi malware – menerima posisi teratas dalam hasil pencarian.

Dealer lalu lintas gelap kemungkinan akan meningkatkan aktivitas penjualan mereka di pasar bawah tanah, dan Kaspersky memperkirakan praktik penipuan ini akan terus meningkat.

Meningkatnya permintaan untuk layanan penguras kripto

Penguras kripto, sebuah kategori perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk penarikan dana secara cepat dan otomatis dari dompet kripto yang sah ke dompet para penjahat siber, kini sedang berada di momentumnya di kalangan penipu kripto.

Kaspersky memperkirakan peningkatan permintaan terhadap malware pencuri kripto semacam ini, yang mengakibatkan peningkatan prevalensi iklan yang mempromosikan pengembangan dan penjualannya di pasar bawah tanah.

OJK Sebut Ada 7 Juta Data Milik Ratusan Instansi RI Bocor di Dark Web

"Minat berkelanjutan terhadap kripto, NFT, dan aset digital lainnya diperkirakan akan memicu proliferasi alat-alat ini," kata Sergey Lozhkin, Peneliti Keamanan Utama Kaspersky, Sabtu, 20 Januari 2024. Selain itu, ia bersama para ahli Kaspersky juga mengantisipasi kecenderungan berikut:

    • Jumlah layanan yang menyediakan penghindaran Antivirus untuk malware (crypt) akan meningkat.
    • Layanan malware “Loader” akan terus berkembang.
    • Pencampur Bitcoin (Bitcoin mixers) dan layanan pembersihan akan terus berkembang dan menunjukkan perubahan pasar yang dinamis.

4,6 Juta Serangan ke Indonesia Berhasil Digagalkan

"Keamanan siber menuntut sikap proaktif. Memantau aktivitas dan tren pasar dark web mirip dengan mengintip pedoman melawan musuh, memungkinkan deteksi dini ancaman, hingga memahami taktik musuh. Ini bukan hanya tentang perlindungan, tapi menguasai lanskap ancaman siber yang terus berkembang," ungkapnya.

Diet Murah tapi Efektif? Ini Dia Makanan Penurun Berat Badan yang Bisa Anda Coba!
Ilustrasi malvare/virus/keamanan siber.

7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus

Indonesia mengalami jumlah insiden ancaman lokal sebesar 7,954,823 kasus.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024