Mengolah Telur dengan Benar bisa Menyebabkan Sehat

Telur.
Sumber :
  • Eat This

VIVA Tekno – Ketika kamu memasak dan memakan telur, olahan apa yang paling suka? Dadar, omellete dengan sosis, atau mata sapi? Nah, ternyata bagaimana kita memilih olahan telur yang kita makan, bisa menentukan kesehatan kita, lho!

Berpengalaman di Pemerintahan, Elly Lasut Didukung Tokoh Minahasa Utara untuk Pimpin Sulut

Salah satu ahli gizi mengklaim telah memecahkan ‘kode’ tersebut.

Dokter naturopati bersertifikat dan konsultan nutrisi bersertifikat Dr. Kellyann Petrucci, yang berbasis di Pennsylvania, mengatakan bahwa telur memberikan banyak nutrisi di balik cangkangnya: Riboflavin, zat besi, zin, fosfor, folat, kolin, dan sejumlah vitamin berbeda.

Warga Banggai Gabung Berani Gaspoll, Siap Pilih Anwar Hafid di Pilgub Sulteng

Telur rebus

Photo :
  • Eat This

“Kolin membantu membangun membran sel yang kuat dan lentur, dan juga memainkan peran penting dalam metilasi, proses menghidupkan dan mematikan gen,” jelas Petrucci, melansir New York Post Health, Selasa, 16 Januari 2024.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Asupan kolin yang tinggi dapat membantu mencegah depresi, kehilangan ingatan, dan kecemasan. “Dan yang lebih baik lagi, telur tidak mempengaruhi kolesterol Anda secara signifikan,” klaimnya.

Dia menambahkan: “Dan ketika telur memang mengubah kolesterol Anda, penelitian menunjukkan bahwa telur melakukannya dengan cara yang baik.”

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam tubuh kita belum tentu dipengaruhi oleh kolesterol makanan yang kita konsumsi.

Menurut Healthline, beberapa penelitian yang membandingkan makanan yang banyak mengandung telur dan tanpa telur menunjukkan sedikit perbedaan dalam dampaknya terhadap kadar kolesterol atau rasio kolesterol “baik” dan “jahat”. Namun, beberapa penelitian telah menghubungkan telur dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dan menyerukan konsumsi dalam jumlah yang “moderat.”

Namun, Petrucci memperingatkan bahwa bagaimana kita mengolah telur tersebut, misalnya seperti menambahkan sosis dan bacon ke dalam telur, dapat menimbulkan risiko kesehatan karena kandungan lemak jenuh dan natriumnya yang tinggi.

Menurut Mayo Clinic, bahan-bahan tersebut, bersama dengan minyak goreng atau mentega yang digunakan untuk memasak telur goreng, mungkin lebih berbahaya daripada telurnya sendiri. Sebaliknya, Petrucci merekomendasikan memasak telur dengan mentega atau ghee dari sapi yang diberi makan rumput dan dipelihara di padang rumput. Atau jika sedang menjaga berat badan dan angka kolestrol, telur rebus dengan taburan garam dan merica adalah olahan yang tepat. 

ilustrasi orak-arik telur

Photo :
  • Dailystar

Faktanya, para ahli gizi memuji telur sebagai obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit seperti mabuk.

Para ahli saat ini merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat dapat dengan aman mengonsumsi hingga tujuh butir telur per minggu, namun pedoman tersebut mungkin akan segera berubah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya