6 Tips Tangkal Kekacauan Digital

Ilustrasi kekacauan digital.
Sumber :
  • Dok. Kaspersky

VIVA Tekno – Perusahaan keamanan siber Rusia Kaspersky menyarankan pengguna untuk menambahkan resolusi praktis dan cerdas lainnya pada 2024. Hal ini bertujuan untuk melindungi data berharga dengan membersihkan kekacauan digital (digital clutter).

Apa itu kekacauan digital? Ini adalah kebiasaan sampingan dari era digital. Hal ini terjadi ketika pengguna perangkat membuat dokumen dan file digital dengan kecepatan yang tidak dapat dihentikan seperti sekarang.

Pengguna memasang lebih banyak aplikasi daripada yang mereka gunakan, jarang memperbaruinya, dan biasanya tidak menyesuaikan pengaturan keamanan/privasi aplikasi tersebut dengan benar. Dalam situasi ini, pengguna tidak khawatir tentang batas penyimpanan dan menjadi enggan untuk memperbarui dan meninjau file-file ini.

Misalnya, pengguna biasanya memasang 12 aplikasi Android setiap bulan namun hanya menghapus 10 aplikasi sehingga mereka benar-benar menambahkan dua aplikasi ke perangkat mereka setiap bulan yang biasanya tidak digunakan atau menganggur.

Artinya, sampah digital akan tersimpan di perangkat atau di cloud selamanya. Ini semua merupakan apa yang Kaspersky sebut kekacauan digital. Berikut beberapa tips agar aman secara digital:

1. Ucapkan selamat tinggal kata sandi

Kami melihat satu peningkatan besar dalam keamanan jaringan pada 2022: Apple, Google, dan Microsoft secara bersamaan memperkenalkan proses masuk (sign-in) tanpa kata sandi. Alih-alih kata sandi, perangkat Anda menyimpan kunci kriptografi unik untuk setiap situs.

Tidak perlu mengetiknya dan sangat sulit untuk mencurinya. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang teknologi menarik ini di sini. Kami menyarankan untuk beralih ke mana pun yang ditawarkan karena akan mengurangi risiko pembajakan akun Anda.

Genjot Digitalisasi Pendidikan RI, Arasoft Latih Guru Ubah Bahan Pelajaran Konvensional Jadi eBook Interaktif

Ini juga nyaman karena Anda tidak perlu lagi memikirkan kata sandi, menghafalnya, dan memasukkannya nanti. Chrome, Edge, dan Safari mendukung teknologi ini pada platform desktop dan seluler.

2. Gunakan sekali pakai

Aset Tanah Murah di AS Milik Andika Perkasa Jadi Perbincangan di Medsos

Kebocoran informasi tetap menjadi salah satu risiko digital terbesar bagi kita sema. Pencurian data ISP, perusahaan asuransi, layanan pengiriman, jejaring sosial, dan bahkan database sekolah.

Data yang dicuri kemudian digunakan untuk melakukan berbagai penipuan. Sayangnya, tidak banyak yang dapat kita lakukan sebagai pengguna untuk mencegah kebocoran.

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Namun, kita dapat memastikan bahwa informasi yang bocor di luar sana lebih sedikit, dan membuatnya lebih sulit untuk dicocokkan, yaitu membandingkan nama dan nomor telepon di dua basis data yang dicuri tidak akan memberikan penyerang informasi lebih lanjut tentang kita.

Kami juga menyarankan untuk memberikan informasi minimal pada layanan yang tidak penting (terutama toko online dan layanan digital komersial) dengan tidak mencantumkan nama belakang atau akun media sosial Anda, dan biasanya melewatkan kolom opsional.

Dan gunakan alamat email dan nomor telepon sekali pakai sebagai informasi kontak Anda. Banyak layanan yang menyediakan nomor telepon sementara untuk menerima teks konfirmasi, serta alamat email satu kali — cukup google “nomor telepon/alamat email sekali pakai”.

3. Menjauh dari media sosial yang toxic

Tahun demi tahun, kita menghadapi terlalu banyak kejadian negatif, ditambah gelombang kebencian di media sosial yang terus mencapai puncaknya. Jika media sosial membuat Anda gelisah pada 2023, tahun ini saatnya berpisah untuk selamanya. Meskipun demikian, beberapa orang memilih untuk bermigrasi, misalnya, ke Telegram atau Mastodon.

4. Stop melakukan scrolling yang menghabiskan waktu

Jejaring sosial dan situs berita dapat menghabiskan waktu berjam-jam dan banyak energi. Untuk menghindari pemeriksaan berita dan postingan tanpa henti, tetapkan batas waktu di ponsel Anda untuk jejaring sosial dan aplikasi berita.

Mulailah dengan satu jam sehari, dan cobalah untuk menaatinya. Banyak vendor yang menawarkan fitur ini: Untuk Apple adalah Screen Time, Google adalah Digital Wellbeing, dan Huawei adalah Digital Balance.

Apabila anak Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di jejaring sosial, Kaspersky Safe Kids dapat membantu. YouTube juga memiliki fitur seperti itu, yang disebut Take a Break.

5. Pisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan

Memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal yang baik karena berbagai alasan. Ini membantu kesehatan fisik dan mental karena pekerjaan tidak akan mengganggu waktu bersama keluarga dan teman, dan urusan rumah tangga tidak mengganggu Anda selama jam kerja.

Perusahaan juga mendapatkan keamanan siber yang lebih baik karena Anda tidak mencampurkan informasi pribadi dan pekerjaan, aplikasi, dan sebagainya. Idealnya, pemisahan tersebut harus bersifat fisik, yang berarti perbedaan telepon dan komputer untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Penting untuk diingat adalah dengan tidak menggunakan situs pribadi, email, dan jejaring sosial di perangkat kerja dan sebaliknya.

6. Perhatikan kebersihan dunia maya

Gunakan perangkat lunak keamanan di semua komputer dan telepon. Untuk setiap situs yang masih memerlukan kata sandi, buatlah kompleks dan unik. Perbarui semua aplikasi dan sistem operasi secara teratur. Kiat-kiat ini bukanlah hal baru, namun jutaan orang terus mengabaikannya, sebagian karena ketidaktahuan, sebagian lagi karena kemalasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya