Digital Center Bidik Singapura

Ilustrasi digitalisasi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Data Kementerian Tenaga Kerja memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di sektor teknologi, informasi dan telekomunikasi (TIK) mencapai 1.232.666 orang pada 2022.

Apa yang Dicari Investor? 10 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ke Startup

Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 1.979.418 orang pada 2025. Perkembangan teknologi yang sangat cepat menuntut lebih banyak sumber daya manusia atau SDM teknologi yang mumpuni.

Tentunya, kebutuhan tersebut harus diakomodasi melalui pembekalan hard and soft skill bagi talenta-talenta siap kerja. Digital Center sebagai bagian dari IFT Transformasi dan IDStar Group baru saja memulai kolaborasi dengan Goat Collectibles Pte Ltd asal Singapura.

Mengenal Angel Investor: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya untuk Bisnis Pemula

Digital Center merupakan perusahaan nasional yang mengembangkan talenta di bidang IT dan saat ini sudah beroperasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, serta Batam. Sementara Goat adalah startup mobile game yang didukung teknologi blockchain dan memproduksi NFT Collectibles.

Kerja sama tersebut mencakup pengembangan pasar Singapura untuk seluruh rangkaian layanan dan produk digital terkini dan masa depan yang ditawarkan oleh masing-masing pihak grup perusahaan.

Elon Musk Sebut Singapura Terancam Punah, Apa Sebabnya?

Ilustrasi sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Photo :
  • Freepik

Layanan dan produk digital yang akan dikembangkan bersama juga meliputi Software Development Services, Intelligent Automation Services, Software Support and Maintenance Services, Digital Human Capital Management (HCM) Solutions, Education Portal and National Data Center, Digital Center dan Contact Center Service.

Dengan digital program yang automasi dan terkini serta didukung tenaga ahli berpengalaman, Digital Center yakin mampu memenuhi pasar Singapura.

"Kerja sama ini sebagai upaya membangun tim yang solid untuk strategi pemasaran dan penjualan dalam model bisnis (Go-To-Market and Go-To-Customer)," kata Brenda Hansen, perwakilan Digital Center.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya