Elon Musk Meramal 2024: 'Pusat Kegilaan' Ada di Pilpres

Elon Musk.
Sumber :
  • Driving.ca

VIVA Tekno – CEO SpaceX, Elon Musk, memprediksi bahwa tahun ini akan menjadi ‘lebih gila’ dibandingkan empat tahun sebelumnya. Ia menanggapi seorang pengikutnya yang mengharapkan "tahun yang normal’ di media sosial X.

Trump Abaikan Proses Pemeriksaan oleh FBI untuk Seleksi Calon Menteri, Menurut Media

Perlu diketahui, saat ini, berbagai peristiwa sulit terus melanda dunia secara bersamaan. Dari konflik yang tidak berkesudahan di Jalur Gaza, perang antara Ukraina dan Rusia, ketegangan geopolitik antara sekutu Amerika Serikat (AS) dan China, perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan dan bencana alam, hingga peningkatan kasus Covid-19 yang kembali mengkhawatirkan.

Menelaah Hubungan Israel-AS Saat Trump Dilantik Jadi Presiden, Perang Berakhir atau Makin Parah?

Elon Musk.

Photo :
  • WIRED

"Tahun 2024 akan menjadi lebih gila lagi, menurut prediksi saya," kata Elon Musk dalam cuitannya di X. Kemudian, dalam serangkaian tweet lanjutan, miliarder tersebut menarik perhatian pada laju perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI.

Segera Menjabat, Donald Trump akan Cabut Subsidi Pajak Pembelian Kendaraan Listrik

Lalu, meningkatnya angka kematian di kalangan anak muda setelah vaksinasi massal dalam melawan Covid-19, imigrasi ilegal ke AS yang memecahkan rekor, dan retorika anti-kulit putih dari Calon Presiden Afrika Selatan, Julius Malema.

Dilansir dari RT, Kamis, 4 Januari 2024, Elon Musk menyebutkan berulang kali memperingatkan kalau konflik antara Rusia dan Ukraina dapat berkembang menjadi perang nuklir antara Rusia dan AS.

Miliarder ini telah menyediakan akses gratis ke layanan internet Starlink SpaceX bagi Ukraina, tetapi menolak untuk mengaktifkan layanan tersebut di sekitar Krimea.

Karena, ia khawatir Kiev akan menggunakan Starlink untuk memandu pesawat tak berawak atau drone ke kapal-kapal perang Rusiaa. Hal tersebut akan membuat perusahaannya, ‘secara eksplisit terlibat dalam perang dan eskalasi konflik yang besar’.

CEO Twitter Elon Musk.

Photo :
  • Getty Images

Ratusan komentar di bawah postingan Elon Musk menunjukkan bahwa ‘sebagian besar kegilaan’ tahun ini akan berpusat pada Pemilihan Presiden atau Pilpres AS.

Ia belum mendukung salah satu kandidat dalam pilpres, tetapi mengatakan kepada audiens pada November 2023 bahwa dirinya tidak akan memilih Joe Biden.

Elon Musk, yang sebelumnya menyatakan dukungannya kepada Gubernur Florida Ron DeSantis dan menggambarkan Vivek Ramaswamy sebagai ‘kandidat yang menjanjikan’, menegaskan jika penolakannya mendukung Joe Biden tidak secara otomatis berarti mendukung Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump menegaskan penguatan militer saat ia mengulangi janjinya untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina. Trump, yang ber

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024