Efek Gempa Besar Jepang, Viral Video Tanah dan Jalanan 'Bernafas'

Gempa Jepang menyebabkan tanah seperti bernafas.
Sumber :
  • X

VIVA Tekno – Pada awal pekan lalu, Jepang dilanda gempa yang cukup besar dan berpotensi tsunami. Banyak bangunan dan fasilitas umum yang hancur dan memakan korban jiwa.

Bursa Asia Kinclong Usai Partai Oposisi Menangkan Pemilu Jepang

Namun, ada satu momen yang menarik perhatian netizen, karena dianggap 'aneh' dan agak mengerikan. 

Viral video yang direkam pada momen gempa bumi Jepang berkekuatan 7,6 skala richter, yang berhasil 'menaikkan' tanah dan membuat jalan di dekatnya retak. Klip tersebut, yang diambil satu hari setelah gempa melanda negara tersebut, menunjukkan ubin trotoar perlahan-lahan terangkat dari tanah, sebelum kembali ke tempatnya, tampak seperti tanah itu tengah bernafas.

Terpopuler: BYD Bikin Kaget Insinyur Jepang, Koleksi Mobil Menteri HAM

Siap Liburan ke Jepang? Jangan Lewatkan 9 Hal Ini Sebelum Berangkat

Jalan itu kemudian terlihat mengulangi gerakan tersebut beberapa kali dan wanita yang merekam itu terengah-engah ngeri saat berjalan. 

Wanita setempat yang merekam pemandangan yang tidak biasa ini mengatakan, dia takut melihat beton tersebut 'bergerak'. 

Saat ini tidak ada kerusakan akibat tsunami dan kami aman. Dalam perjalanan saya ke tempat kerja untuk shift malam, tanah mulai berguncang hebat, retak tepat di depan saya, dan saya ketakutan. Tak banyak tempat yang bisa mengungsi, aku harus berangkat kerja. Beberapa saat kemudian, aku sampai di tempat kerja. Aku terburu-buru untuk membuat video, tapi aku mengambilnya,” tulis keterangan dalam video di akun @mmmin726, dilansir Rabu, 3 Januari 2023.

Meskipun video tersebut mungkin tampak tidak berbahaya, gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya dua orang, dan tim penyelamat berupaya menyelamatkan lebih banyak korban gempa yang melanda Jepang sore ini, sementara yang lain berlarian ke tempat yang lebih tinggi di tengah peringatan akan adanya tsunami.

Badan meteorologi Jepang menyebutkan gempa berkekuatan 7,6 skala richter tersebut merupakan yang terbesar yang pernah tercatat di Semenanjung Noto di prefektur Ishikawa. 

TBS News Jepang melaporkan polisi mengatakan dua orang di Ishikawa meninggal karena menderita serangan jantung akibat gempa tersebut.

Gempa bumi tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya tsunami, dan badan meteorologi pada awalnya memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi gelombang setinggi 5 meter.

Gempa Jepang sebabkan tanah seperti bernafas

Photo :
  • X

Para pejabat kemudian menurunkan peringatan besar tersebut menjadi peringatan tsunami biasa. Namun juru bicara badan tersebut memperingatkan masih ada 'risiko yang sangat tinggi' terhadap runtuhnya bangunan, dan gempa kuat dapat berlanjut selama 'dua hingga tiga hari ke depan'. 

"Jangan berkeliaran jauh dari tempat aman," katanya. “Ada risiko yang sangat tinggi terhadap runtuhnya bangunan dan kerusakan lain yang disebabkan oleh gempa tersebut. Sejarah memberi tahu kita bahwa gempa bumi dengan skala serupa dapat terulang kembali dalam dua hingga tiga hari,"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya