Ngeri, 'Kalender Langit' Ditemukan di Kuburan
- Livescience/Chongqing Cultural Relics and Archaeology Research Institute
China – Para arkeolog di China menemukan sekumpulan potongan kayu persegi panjang misterius yang terkait dengan kalender astronomi kuno, seperti dikutip VIVA Tekno dari Livescience, Rabu, 27 Desember 2023.
Artefak tersebut ditemukan di dalam makam berusia 2.000 tahun yang terpelihara dengan sangat baik di barat daya negara tersebut.
Masing-masing dari 23 potongan kayu tersebut lebarnya sekitar satu inci (2,5 cm), panjang 4 inci (10 cm), dan menampilkan karakter China yang terkait dengan Tiangan Dizhi atau "Sepuluh Batang Surgawi dan 12 Cabang Bumi", kalender astronomi tradisional China didirikan pada masa dinasti Shang, yang memerintah sekitar 1600 Sebelum Masehi (SM).
Para arkeolog berpendapat salah satu potongan mungkin mewakili tahun saat ini dan 22 potongan lainnya dapat digunakan untuk menentukan tahun tertentu dalam kalender kuno, menurut terjemahan cerita dari situs China News – agensi yang dikelola Beijing.
Lubang-lubang melingkar di tepi masing-masing slip menunjukkan bahwa mereka pernah diikat menjadi satu. Namun, belum jelas bagaimana fungsi rangkaian slip kayu kalender tersebut.
Ini adalah pertama kalinya benda-benda seperti itu ditemukan di makam kuno, meskipun praktik menulis karakter pada potongan kayu atau bambu sudah umum di Tiongkok sebelum kertas ditemukan.
Zaman keemasan
Kalender Langit Ditemukan di Kuburan
- Livescience/Chongqing Cultural Relics and Archaeology Research Institute
Potongan kayu dan banyak artefak lainnya ditemukan awal tahun ini di sebuah makam di distrik Wulong, sekitar 870 mil (1.400 kilometer) barat daya Beijing, kata para arkeolog dari Pemerintah Kota Chongqing kepada Global Times.
Makam tersebut berisi daftar tertulis semua barang penguburan, yang juga menyatakan bahwa makam tersebut dibangun pada 193 SM. Itu menunjukkan makam pada masa Dinasti Han Barat, yang menguasai sebagian besar wilayah China dari 206 SM.
Kemudian, disusul oleh Dinasti Han Timur, yang memerintah hingga 220 M, dan bersama-sama mereka dianggap sebagai "zaman keemasan" ketika banyak tradisi China bermunculan.
Arkeolog Wang Meng mengatakan makam itu adalah makam dengan ruangan kayu yang paling terpelihara yang pernah ditemukan di barat daya China.
Pemimpin proyek Huang Wei mengatakan bahwa makam tersebut juga berisi lebih dari 600 artefak budaya, termasuk mangkuk, kotak, stoples, dan piring vernis.
Di dalamnya juga terdapat peralatan bambu dan pipa musik, tombak dan tripod masak yang terbuat dari tembaga, patung kayu, serta benda tembikar dan perunggu.
Misteri kalender
Kalender Langit Ditemukan di Kuburan
- Livescience/Chongqing Cultural Relics and Archaeology Research Institute
Astronom Ed Krupp, direktur Observatorium Griffith di Los Angeles dan penulis "Echoes of the Ancient Skies: The Astronomy of Lost Civilizations" (Dover, 2003), yang tidak terlibat dalam penemuan Wulong, mengatakan bahwa sementara Kalender Tiangan Dizhi adalah kalender umum – digunakan dalam astrologi China, misalnya, potongan kayu yang ditemukan di makam Wulong tidak biasa.
“Slip kayu dengan notasi kalender penting sebagai contoh pertama dan satu-satunya yang diketahui dari tulisan semacam itu pada benda semacam itu,” ujarnya dalam sebuah pesan.
Namun, tampaknya kumpulan potongan kayu tersebut tidak dapat berfungsi sebagai kalender; sebaliknya, tampaknya angka-angka tersebut dapat digunakan untuk merujuk pada tahun mana pun dalam siklus penanggalan 60 tahun, katanya.
“Kalau begitu, itu bukan ‘buku’, tapi benda yang digunakan untuk menyorot suatu tahun tertentu,” ujarnya. Ia juga mencatat kesamaan dengan praktik yang dilakukan di kuil Tao di kota Suzhou, di mana setiap tahun dalam siklus diwakili oleh sebuah patung yang diberi tanda khusus ketika sudah menjadi masa kini.
Krupp mengatakan, temuan di makam Wulong menunjukkan ada seseorang berstatus tinggi telah dimakamkan di sana. “Artefak yang dikuburkan pada almarhum sangat banyak dan sangat bagus,” katanya. “Ini bahan yang kaya dan mahal,” jelasnya.
Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
Amerika Serikat (AS) turut mendukung terkait dengan program Presiden RI Prabowo Subianto soal makan bergizi gratis untuk anak sekolah.
