Si Kecil yang Tak Kasat Mata Dipakai untuk 'Memperindah' Pameran
- Dok. Istimewa
VIVA Tekno – Bentuknya kecil dan cenderung tidak terlihat dengan mata telanjang. Ini adalah silver-ion atau partikel perak, antimikroba alami tertua di dunia ini mampu membasmi perkembangan mikro-organisme seperti kuman dan virus.
Beberapa penelitian membuktikan silver-ion efektif sebagai antimikroba yang telah dimanfaatkan sejak lama untuk pengobatan maupun pelapis peralatan medis.
Silver-ion juga bisa membasmi mikroorganisme dengan penetrasi, menghentikan reproduksi dan metabolisme, lalu menghancurkan mikroorganisme tersebut.
Daya antimikroba pada silver-ion bertahan lama sehingga senyawa ini efektif dalam melawan kuman. Penelitian juga menunjukkan terdapat beberapa hipotesis mengenai kemampuan silver-ion dalam membunuh virus dan bakteri.
Silver-ion berinteraksi dengan dinding sel bakteri. Ikatan ini menciptakan gangguan stabilitas membran, melepaskan ion kalium, dan menurunkan jumlah sel energi (ATP) dari bakteri.
Kemudian, silver-ion mempengaruhi berbagai molekul, seperti asam nukleat dan enzim, di dalam sel. Silver-ion memicu produksi spesies oksigen reaktif yang menyebabkan kerusakan sel.
Dengan kemajuan teknologi maka pemanfaatan silver-ion dalam beragam peralatan semakin bervariasi. Bahkan, kini partikel perak itu juga dimasukkan ke dalam kandungan cat tembok.
Pelapis atau cat tembok yang mengandung silver-ion diharapkan dapat melawan sejumlah virus dan bakteri berbahaya yang ada di dalam lingkungan rumah. Artinya, risiko terjadinya penyakit infeksi juga bisa ditekan serendah mungkin.
Nippon Spot-less Plus juga diaplikasikan untuk area interior pameran. Menurut General Manager (TU Division) Nippon Paint Indonesia Mark Liew, geliat praktisi perempuan yang terus bertumbuh dan menciptakan karya-karya luar biasa dalam dunia arsitektur di Tanah Air patut diapresiasi serta diberi dukungan.
Untuk itu, Nippon Paint Indonesia ikut serta dalam kegiatan pameran Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek dengan memfasilitasi pengecatan instalasi pameran karya-karya yang mengagumkan dari komunitas Ibu Arsitek.
"Kami ingin menciptakan interaksi langsung ke pengunjung dengan sentuhan emosional dan menjadi pengalaman ‘story telling’ yang dapat menyentuh para penikmat pameran," kata Liew, Minggu, 24 Desember 2023.
Sementara itu, Osrithalita Gabriela selaku Event Director Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek, ingin menyoroti pentingnya peran dan dukungan sesama perempuan dan lingkungan terdekat dalam mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan di bidang arsitektur di Indonesia.
"Selebrasi ini bukan hanya menampilkan karya, tapi cerita perempuan Indonesia yang menonjolkan realitas dan kontribusi mereka dalam arsitektur," jelasnya. Rangkaian kegiatan Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek yang berlangsung di Dia.Lo.Gue Kemang, Jakarta Selatan, dimulai sejak 14 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.