Sikap Elon Musk soal Alien, Jawabannya Tak Terduga

Elon Musk.
Sumber :
  • Driving.ca

Jakarta – Manusia kemungkinan besar adalah satu-satunya spesies "di bagian galaksi ini" yang memiliki kesadaran, kata CEO SpaceX Elon Musk kepada audiens di Italia pada hari Sabtu pekan lalu.

Ia membandingkan spesies manusia disamakan dengan "lilin kecil di kegelapan yang luas (semesta). Dilansir VIVA Tekno dari RT, Senin, 18 Desember 2023, Ia berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Elon Musk.

Photo :
  • Stars and Stripes

Musk saat itu menjelaskan keinginannya untuk menempatkan manusia di Mars dengan mengutip pendapat fisikawan Italia Enrico Fermi, mengenai 'Paradoks Fermi' mempertanyakan “mengapa jika kehidupan di luar bumi sangat mungkin, manusia belum menemukan buktinya”.

"Salah satu penjelasannya, dan mungkin yang paling akurat, adalah bahwa kesadaran itu sangat langka," kata Musk.

"Orang-orang sering bertanya kepada saya apakah saya tahu tentang alien atau semacamnya," lanjutnya.

"Hal yang gila adalah bahwa saya tidak melihat bukti apa pun tentang alien. Kemungkinan besar, setidaknya di bagian galaksi ini, kita adalah satu-satunya makhluk yang memiliki "

"Jadi, Anda bisa membayangkan kesadaran manusia seperti lilin kecil di kegelapan yang luas, dan kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan bahwa lilin itu tidak padam," pungkasnya.

Elon Musk Akan Habis Sebelum Sampai Mars

Musk telah berulang kali menegaskan bahwa umat manusia hanya dapat berlanjut jika tingkat kelahiran yang rendah di dunia Barat dibalik, dan jika manusia berhasil menjadi "peradaban luar angkasa."

Meskipun uji coba peluncuran kedua roket Starship SpaceX berakhir dengan ledakan bulan lalu, sang miliarder memuji peluncuran tersebut sebagai langkah lain untuk membuat "semua kehidupan menjadi multi planet."

Dukung Donald Trump, Elon Musk Bakal Bagi-bagi Uang ke Pemilih AS Jika Tandatangani Petisi Ini

Elon Musk.

Photo :
  • Expat Guide Turkey
Israel Klaim Tangkis 20 Roket Hizbullah, Sebagiannya Jatuh ke Tanah Terbuka

SpaceX mulai mengembangkan roket Starship pada tahun 2012 dengan tujuan utama menggunakannya untuk mengangkut kru dan kargo ke planet merah. Pada tahap awal pengembangannya, SpaceX menyebut roket ini sebagai 'Pengangkut Kolonial Mars'.

Musk sering ditanyai pendapatnya tentang alien, dan meskipun secara bercanda menyebut alien sebagai "teman", ia selalu mengutip kurangnya bukti kehidupan di luar bumi.

"Sayangnya saya belum melihat bukti adanya alien," katanya dalam sebuah pidato di Kongres Astronautika Internasional ke-74 pada bulan Oktober, dan menambahkan bahwa "kitalah aliennya."

VIVA Militer: Serangan roket Hizbullah di wilayah Israel utara

Lebanon Luncurkan Roket di Israel Utara, Warga Ketakutan

Lebanon meluncurkan roket ke Israel. Insiden ini melukai 11 orang di Israel tengah, menurut layanan darurat Israel, setelah satu roket Hizbullah menghantam sebuah rumah.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024