Viral Video Warga Kediri Adu Jotos Gegara Berebut Jadi Imam Salat

Adu jotos di dalam masjid gegara berebut menjadi imam salat.
Sumber :
  • X/Report.id

VIVA Tekno – Kerusuhan terjadi di sebuah masjid, tepatnya di Masjid Al Muttaqun yang berlokasi di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa warga terlibat cekcok dan adu jotos.

Wakaf 100 Juta, Menag Rilis Gerakan Wakaf Uang Kementerian Agama

Melansir video yang sempat menjadi perbincangan di X (sebelumnya Twitter) menurut keterangan, adu jotos tersebut bermula dari warga yang ingin menjadi pemimpin atau imam salat di masjid.

“Adu jotos jemaah masjid di Kediri Jawa Timur, gegara rebutan jadi imam salat,” tulis keterangan dalam video, melansir akun @report.id, Minggu, 17 Desember 2023.

Kemensos Akan Salurkan Santunan bagi Korban Bencana Angin Kencang Soppeng Sulsel

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh VIVA, keributan internal itu sebenarnya sudah berlangsung sejak Selasa malam pekan ini antara warga setempat dengan ahli waris masjid wakaf, yang sekaligus menjadi takmir di masjid tersebut.

Masalah dipicu karena ada pihak yang menyerobot jadwal imam salat Maghrib berjemaah. Peristiwa itu bermula ketika sejumlah keluarga ahli waris tanah wakaf masjid bersama kelompoknya memaksakan diri menjadi imam salat Maghrib.

Padahal, sesuai kesepakatan bersama warga, jatah imam salat Maghrib adalah jatah untuk warga sekitar. Dalam video, terlihat warga yang sudah siap untuk melaksanakan salat dengan peci dan sarung, harus menunda ibadah mereka dan beberapa mencoba melerai pertengkaran.

Adu jotos di masjid gegara berebut jadi imam Sholat

Photo :
  • X/Report.id

Akibat peristiwa itu, 3 orang dikabarkan mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit. Hal ini memicu ratusan warga mendatangi rumah keluarga ahli waris untuk meminta pertanggungjawaban atas kekerasan yang terjadi.

Karena hal ini, puluhan petugas polisi pun diturunkan untuk mengantisipasi terjadinya keributan yang lebih besar dengan melakukan pengamanan di sekitar masjid dan rumah keluarga ahli waris. Hingga kini, polisi masih mencoba menempuh jalur mediasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya