Bukan Sampah, Sungai di Kota Ini Dipenuhi Sepeda saat Dibersihkan
- Amusing Planet
VIVA Tekno – Biasanya, saat pemerintah daerah membersihkan sungai-sungai di tengah kota maka mereka akan menemukan banyak sampah seperti plastik, kertas, botol, dan lainnya saat pembersihan.
Namun, berbeda dengan di Amsterdam, Belanda. Saat Pemerintah Kota membersihkan sungai, mereka justru menemukan ratusan sepeda tenggelam di dasar sungai.
Seperti diketahui, sudah menjadi rahasia umum bahwa Amsterdam adalah salah satu kota paling ramah sepeda di dunia, karena jumlah sepeda bahkan melebihi jumlah penduduk tetapnya.
Namun dengan 165 kanal sungai yang panjangnya sekitar 60 mil melintasi kota, masuk akal jika kadang-kadang sepeda yang tersesat bisa sampai ke kuburan air.
Tampaknya, hal ini terjadi cukup rutin.
Faktanya, Amsterdam menerapkan praktik yang disebut "memancing sepeda" untuk menghilangkan sekitar 12.000 hingga 15.000 sepeda dari kanal-kanal sungai kota setiap tahunnya, menurut laporan Men’s Journal, dilansir Selasa, 5 Desember 2023.
Hal ini menjadi sebuah isu sehingga Amsterdam bahkan menetapkan Rekor Dunia Guinness untuk "sepeda terbanyak yang ditemukan dari perairan sebuah kota,"
Namun, melihat aksi memancing dengan sepeda ini adalah cerita yang sangat berbeda, Maka dari itu, sebuah video viral mulai beredar di X (sebelumnya Twitter). Kapal tongkang yang dilengkapi cakar logam raksasa, mirip dengan mesin dengan cakar yang ditemukan di arcade sehari-hari, bertugas menarik puing-puing keluar dari air.
Dalam video tersebut, terlihat cakar tersebut sedang melakukan tugasnya sebelum kamera menyorot ke tumpukan puluhan sepeda yang sudah diangkat.
"Menemukan beberapa kejutan saat membersihkan kanal Amsterdam," tulis salah satu akun yang menunggah video tersebut.
Mengenai mengapa begitu banyak sepeda berakhir di air, situs pariwisata Dutch Amsterdam menganggapnya sebagai pencurian dan vandalisme.
Salah satu nakhoda yang bertugas memancing sepede dari kanal sungai, Tido Anema mengatakan bahwa banyak sepeda yang tenggelam ditemukan di dekat rak sepeda.
“Ada masyarakat yang datang, tidak bisa memarkir sepedanya dan ketika melihat ada yang tidak dikunci raknya, mereka membuangnya,” jelas Anema. "Atau anak-anak muda gaduh yang melihat sepeda lepas dan berpikir ayo kita lempar ke dalam air."
"Dengan sonar saya cek apakah saya melihat ada kejanggalan di dasar saluran,” lanjut Anema. "Jika saya melihat ada kejanggalan, saya memberi sinyal kepada (rekan kerjanya) Raymond Muller. Dia kemudian yang akan menggunakan gripper." lanjutnya.
Selain sepeda, para pekerja terkadang mengambil barang-barang lain dari saluran kanal sungai seperti lemari es, keranjang belanja, dan bahkan mobil.
Namun sayangnya, meskipun beberapa sepeda yang dikeruk dari kanal Amsterdam masih terlihat bisa digunakan, namun pada akhirnya semuanya berakhir menjadi besi tua.