Menguak 7 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia
- NOAA
VIVA Tekno – Gunung berapi tidak hanya tersebar di daratan Indonesia, tapi juga lautan. Gunung berapi aktif dibagi menjadi tiga tipe. Ada tipe A, yakni gunung berapi yang memiliki catatan sejarah letusan sejak 1600.
Kemudian, tipe B, yaitu gunung berapi yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum 1600. Terakhir, tipe C, yakni gunung berapi yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik. Nah, berikut deretan gunung berapi bawah laut yang ada di Indonesia:
1. Gunung Api Kawio Barat
Salah satu gunung api bawah laut di Indonesia yang terkenal adalah gunung api Kawio Barat yangada di kedalaman perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Ketinggiannya gunung api bawah laut dari dasar laut Sangihe hingga puncaknya mencapai 3.200 meter.
Artinya, titik puncak gunung ini berada di kedalaman 1.900 meter di bawah permukaan laut. Gunung Kawio Barat juga disebut sebagai gunung api bawah laut tertinggi di dunia.
2. Gunung Api Hobal
Gunung api bawah laut Hobal atau Ile Werung berada di dekat Pulau Lembata, yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Saat ini ketinggian gunung api bawah laut Hobal belum diketahui. Namun aktivitas terakhir Hobal terjadi pada tahun 1999 di mana terdapat hembusan asap putih keluar dari permukaan laut dengan ketinggian sekitar 100 meter.
3. Gunung Api Banua Wuhu
Gunung api bawah laut Banua Wuhu berada di dekat Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Ketinggian gunung api bawah laut Banua Wuhu adalah 400 meter dari dasar laut. Aktivitas terakhir Banua Wuhu terjadi pada tahun 1919, yaitu pada 2 Februari 1919 dengan mengeluarkan lava.
Kemudian pada 2 April 1919 Banua Wuhu kembali mengeluarkan lava dan erupsi eksplosif yang menyebabkan air laut pasang dan menimbulkan ledakan-ledakan hebat yang merusak pohon kelapa dan membakar 25 rumah di pantai timur. Sehari setelahnya atau pada 3 April 1919 terjadi erupsi dengan gumpalan uap setinggi 4-5.000 meter yang disertai erupsi-erupsi hebat.
4. Gunung Api Submarine Volcano 1922
Gunung api bawah laut Submarine Volcano 1922 terletak di sekitar Kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara. Ketinggian gunung api bawah laut Submarine Volcano 1922 belum diketahui, namun lokasinya diperkirakan berada di kedalaman 5.000 meter di bawah permukaan laut.
Seperti namanya, aktivitas terakhir Submarine Volcano 1922 terjadi pada tahun 1922 setelah rangkaian gempa bumi yang terjadi sejak tahun 1912. Tercatat terjadi tidak kurang dari 3 kali gempa bumi submarin dengan episentrum di antara Pulau Mindanau dan Kepulauan Sangihe Talaud.
5. Gunung Api Nieuwerkerk
Gunung api bawah laut Nieuwerkerk adalah gunung api kembar yang berada di dekat Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Ketinggian gunung api bawah laut Nieuwerkerk I adalah lebih dari 1.900 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.285 meter dari permukaan laut.
Sementara ketinggian gunung api bawah laut Nieuwerkerk II adalah lebih dari 1.800 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.325 meter dari permukaan laut. Antara kedua gunung api bawah laut berjarak sekitar 7 kilometer. Puncak Nieuwerkerk I dan II dipisahkan oleh sadel dengan kedalaman 600 meter dari Puncak II. Aktivitas terakhir Nieuwerkerk terjadi pada tahun 1927.
6. Gunung Api Yersey
Gunung api bawah laut Yersey berada di dekat Laut Banda Selatan. Ketinggian gunung api bawah laut Yersey yang berada di kedalaman 4.200 meter dari permukaan laut belum diketahui, Namun diperkirakan terdapat punggungan yang menjulang sekitar 600 meter dari dasar laut yang diidentifikasi sebagai Yersey.
Aktivitas terakhir Yersey tidak diketahui, namun ekspedisi Snellius pada 1929 menemukan deretan seperti terumbu karang pada kedalaman lebih dari 3.800 meter yang disebabkan oleh letusan bawah laut.
Adapun cekungan banda dengan kedalaman lebih dari 4.200 meter memiliki punggungan bawah laut dengan dua gunung api aktif yaitu gunung api Wetar dan gunung api Batutara.
7. Gunung Api Emperor of China
Gunung api bawah laut Emperor of China berada di bagian barat Laut Banda Selatan dengan bentuk menyerupai shield vulcano. Ketinggian gunung api bawah laut Emperor of China adalah 1.500 meter dari dasar laut dan berada di kedalaman 2.850 meter dari permukaan laut. Aktivitas terakhir gunung api Emperor of China terjadi pada 1927.