Mengenal Istilah Dasar Kecerdasan Buatan atau AI

Ilustrasi orang sedang bermain game online
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah salah satu teknologi yang paling berkembang pesat saat ini. AI memiliki potensi untuk mengubah dunia, baik dalam hal positif maupun negatif.

Oleh karena itu, penting untuk memahami istilah-istilah dasar AI agar kita dapat mengikuti perkembangannya dan berpartisipasi dalam percakapan global tentang teknologi ini.

Berikut adalah beberapa istilah dasar AI yang perlu Anda ketahui, dikutip VIVA Tekno dari Microsoft:

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI)

AI adalah sistem komputer yang sangat cerdas, yang dapat meniru manusia dalam beberapa hal.

Misalnya memahami apa yang disampaikan orang, membuat keputusan, menerjemahkan bahasa, menganalisis apakah sesuatu bernada negatif atau positif, dan bahkan belajar dari pengalaman.

Pembelajaran mesin (Machine learning / ML)

ML adalah bidang ilmu komputer di bawah payung AI, di mana manusia mengajarkan sistem komputer cara melakukan sesuatu, dengan melatihnya untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi berdasarkan pola tersebut. Proses ini sangat membantu memecahkan masalah yang akan sulit atau tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan teknik pemrograman tradisional, seperti untuk mengenali gambar dan menerjemahkan bahasa.

Model bahasa besar (Large language model / LLM)

LLM menggunakan teknik ML untuk membantu memproses bahasa, agar mereka dapat meniru cara manusia berkomunikasi. Pengembangannya didasarkan pada neural networks, atau NN, yang merupakan sistem komputasi yang terinspirasi oleh otak manusia.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Dok. Istimewa

AI generatif (Generative AI)

AI generatif memanfaatkan kekuatan LLM untuk membuat hal baru, bukan hanya mengulang atau memberikan informasi yang sudah ada. AI generatif dapat membuat hal-hal seperti gambar, musik, teks, video, dan code.

Halusinasi

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Halusinasi adalah fenomena di mana sistem AI menghasilkan tanggapan yang tidak akurat. Hal ini dapat terjadi karena sistem AI tidak dapat membedakan antara yang nyata dan palsu.

AI yang bertanggung jawab (Responsible AI)

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

AI yang bertanggung jawab memandu manusia kala mencoba merancang sistem yang aman dan adil di setiap level. Praktik AI yang bertanggung jawab adalah elemen penting karena sistem AI sering ditugaskan untuk membantu membuat keputusan penting yang menyangkut manusia, seperti dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Photo :
  • Science HowStuffWorks
Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

Model multimodal (multimodal models)

Model multimodal dapat bekerja dengan berbagai jenis atau mode data secara bersamaan. Ia dapat melihat gambar, mendengarkan suara, dan membaca kata-kata.

Prompts adalah instruksi yang dimasukkan ke dalam sistem menggunakan bahasa, gambar, atau code untuk memberi tugas kepada AI. Para engineer — dan kita semua yang berinteraksi dengan sistem AI — harus merancang prompts dengan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Copilots

Copilots seperti asisten pribadi yang bekerja bersama Anda di segala macam aplikasi digital, membantu mengerjakan tugas seperti menulis, coding, merangkum, dan mencari informasi. Copilots juga dapat membantu Anda membuat keputusan dan memahami banyak data.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Dok. Istimewa

Pengembangan LLM baru-baru ini memungkinkan hadirnya Copilots yang memahami bahasa sehari-hari manusia dan memberikan jawaban, membuat konten, atau mengambil tindakan, sembari manusia bekerja dalam program komputer yang berbeda.

Copilots dibangun dengan panduan-panduan AI yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologinya aman, terlindungi, dan digunakan untuk hal yang baik.

Plugins

Plugins mirip dengan ketika Anda menambahkan aplikasi ke smartphone Anda: mereka hadir untuk mengisi kebutuhan tertentu yang mungkin muncul, memungkinkan aplikasi AI melakukan lebih banyak hal tanpa harus memodifikasi model dasarnya.

Plugin-lah yang memungkinkan Copilots berinteraksi dengan perangkat lunak dan layanan lain. Plugin dapat membantu sistem AI mengakses informasi baru, melakukan perhitungan matematika yang rumit, atau terhubung dengan program lain. Plugin membuat sistem AI lebih canggih dengan menghubungkannya ke seluruh dunia digital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya