Dunia Saat Ini Berada di Era 'Artificial Narrow Intelligence'
- VIVA/Natania Longdong
VIVA Tekno – Tren pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di dunia bisnis semakin menunjukkan manfaat yang signifikan. Hal ini membawa dampak positif dalam berbagai sektor kehidupan, terutama dalam segi bisnis.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama PT Internet Mulia Untuk Negeri (Nexa), Priyo Suyono. Menurutnya, teknologi AI memiliki memanfaat untuk digunakan di lingkungan bisnis.
Mulai dari meningkatkan efisiensi, menciptakan peluang bisnis baru, sampai meningkatkan ketahanan cyber security organisasi.
“Kami berharap bisa menjadi wadah networking serta menjembatani para pelaku ekosistem ekonomi digital di Indonesia,” kata Priyo, dalam konferensi pers yang digelar hybrid.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menjelaskan integrasi AI telah menghasilkan efisiensi dan peluang dalam bisnis.
Ia juga mengingatkan dalam pemanfaatan AI penting untuk mempertimbangkan dengan cermat tantangan secara kompleks. Untuk itu, diperlukan tata kelola AI yang tepat.
“Saat ini Kemenkominfo sedang menyusun Surat Edaran Menkominfo tentang Pedoman Etika Kecerdasan Artifisial yang akan menjadi panduan etika untuk organisasi dan perusahaan yang menggunakan AI,” ungkap Nezar Patria.
Co-Founder Korika dan Guru Besar ITB, Bambang Riyanto Trilaksono, menjelaskan tren teknologi AI yang akan terus berkembang dengan cepat.
“Saat ini, kita berada di dalam era Artificial Narrow Intelligence (ANI), atau AI yang mengerjakan tugas-tugas yang spesifik,” tutur dia.
Meski baru di level ANI namun sudah banyak proses bisnis yang dapat dikerjakan oleh AI, seperti yang ditunjukkan tools seperti ChatGPT.
Ke depan, menurut Bambang, perkembangan AI akan bergerak ke Artificial General Intelligence (AGI) yang lebih cerdas dan dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih kompleks.
Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Universitas Dian Nuswantoro, Pulung Nurtantio Andono juga mencontohkan beberapa implementasi AI yang langsung dirasakan masyarakat.
Misalnya, penggunaan teknologi AI untuk membantu petani dan nelayan dalam meningkatkan produktivitasnya. “Ke depan, akan semakin banyak persoalan sehari-hari yang bisa diselesaikan oleh AI,” paparnya.