Heboh Penemuan Kelelawar dengan Penis Jumbo, Bisa Lakukan Hal Ini
- Pixabay
VIVA Tekno – Para ilmuwan menemukan kelelawar dengan penis berukuran jumbo dan memiliki perilaku kawin tak biasa. Kelelawar serotin (Eptesicus serotinus) bisa melakukan hubungan seks selama 12 jam.
Uniknya lagi, saking besarnya penis kelelawar Seratin hingga tidak muat di Miss V kelelawar betina. Alhasil, prosesi kawin satwa ini tanpa penetrasi. Hal ini adalah cara yang belum pernah terlihat pada mamalia sebelumnya.
Dilansir dari Live Science, Kamis, 23 November 2023, mamalia biasanya kawin melalui hubungan seks penetrasi, tetapi hal itu tak berlaku untuk kelelawar serotin. Alih-alih memasukkan penis ke vagina betina, pejantan malah menggunakan alat kelaminnya yang terlalu besar untuk menyingkirkan selubung ekor pasangannya, sebelum menekan vulvanya hingga 12 jam.
Perlaku ini terangkum dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Senin 20 November di jurnal Current Biology.
"Kami telah mengamati kelelawar ini memiliki penis yang sangat panjang, dan kami selalu bertanya-tanya 'bagaimana cara kerjanya?'," kata Nicolas Fasel, peneliti pascadoktoral dan ahli biologi evolusi di Universitas Lausanne di Swiss.
Penis kelelawar serotin saat ereksi berukuran tujuh kali lebih panjang dan lebar dibandingkan lubang vagina betina. Hal ini membuat hubungan seks penetrasi pasca ereksi menjadi tidak mungkin dilakukan.
“Kami pikir mungkin seperti pada anjing yang penisnya membesar setelah penetrasi sehingga terkunci bersama,” kata Fasel.
"Atau alternatifnya mungkin mereka tidak bisa memasukkannya ke dalam, tapi jenis persetubuhan seperti itu belum pernah dilaporkan terjadi pada mamalia sampai sekarang." Fasel dan rekan-rekannya menganalisis rekaman dari kamera yang ditempatkan pada kisi-kisi yang bisa dipanjat oleh kelelawar, dan di mana alat kelamin hewan tersebut terlihat selama sanggama.
Mereka mencatat total 97 peristiwa kawin di loteng sebuah gereja Belanda dan di pusat rehabilitasi kelelawar di Ukraina. Tak satu pun sesi seks yang tampaknya melibatkan penetrasi. Sebaliknya, rekaman tersebut menunjukkan pejantan memegang tengkuk betina dan menggerakkan panggul sampai penisnya mendorong kuat ke vulva pasangannya.
Pejantan kemudian tetap diam dalam pelukan ini selama rata-rata 53 menit, dengan interaksi terlama berlangsung hampir 13 jam.
Para peneliti mencatat penis membesar sebelum bersentuhan dengan vulva, bahkan mengecualikan kemungkinan penetrasi sebelum ereksi, yang diketahui terjadi pada anjing. Tim juga mengukur dan mendeskripsikan penis kelelawar serotine hidup yang ereksi.
Hewan-hewan ini mengalami ereksi di bawah pengaruh bius, sehingga para peneliti dapat mendokumentasikan pembengkakan berbentuk hati di ujung penis.