Pemerintah Instruksikan Semua PNS untuk Siap Perang

Personel militer/angkatan bersenjata/tentara.
Sumber :
  • ndtv.com

Myanmar – Pemerintah Junta Militer Myanmar telah memerintahkan semua pegawai negeri sipil (PNS), termasuk yang memiliki pengalaman militer, untuk siap perang memerangi pemberontak.

Gus Yahya: Masyarakat Perlu Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen

Sekretaris Dewan Administratif Naypyitaw, Tin Maung Swe, mengaku sudah memerintahkan seluruh PNS dan mantan personel militer untuk membentuk unit khusus. Naypyitaw merupakan ibu kota Myanmar.

Disahkan Pemerintah, Ini Struktur Kepengurusan PMI di Bawah Jusuf Kalla

Pemimpin junta militer Myanmar, Than Shwe

Photo :
  • matanews

“Jika perlu, unit semacam ini diperlukan untuk keluar (bertugas) dalam menghadapi bencana alam serta ancaman keamanan,” tuturnya.

Pemerintah Terapkan Kenaikan PPN 12 Persen dengan Asas Keadilan dan Gotong Royong

Meski situasi di ibu kota dalam keadaan tenang, namun, Tin Maung Swe mengatakan pengerahan tersebut dilakukan sebagai persiapan dalam keadaan darurat militer.

Sementara Juru Bicara Junta Militer Zaw Min Tun mengatakan pasukan pemerintah menghadapi serangan hebat dari sejumlah besar tentara pemberontak bersenjata di Negara Bagian Shan di timur laut, Negara Bagian Kayah di timur, dan Negara Bagian Rakhine di barat.

Serangan terkoordinasi dari kelompok etnis minoritas dan pemberontakan lainnya tengah menjadi tantangan terbesar bagi Junta Militer Myanmar sejak 2021, atau ketika merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Kelompok-kelompok etnis dan pemberontak berhasil merebut beberapa kota dan lebih dari 100 pos militer di dekat perbatasan dengan China, dalam serangan terkoordinasi yang diluncurkan pada 27 Oktober 2023 di Negara Bagian Shan di timur laut.

Polisi di Myanmar menerjang barikade para demonstran kecam junta militer

Photo :
  • Twitter @AungMyo4

Polisi di Myanmar menerjang barikade para demonstran kecam junta militer

Photo :
Setelah para pemberontak membuka dua front baru dengan menyerang pos-pos junta di Negara Bagian Rakhine dan Chin, sekitar 5 ribu warga menyeberang ke negara bagian Mizoram di India untuk berlindung dari pertempuran.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya