Manusia Bisa Hidup di Planet Selain Bumi karena AI

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Tekno – Banyak orang terobsesi dengan menciptakan kehidupan di luar Bumi. Terbaru, kabarnya manusia bisa hidup di Mars dengan bantuan Artificial Intelligence (AI).

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Dilansir dari Daily Star, Jumat, 17 November 2023, sebuah koloni di Mars telah lama menjadi bagian dari fiksi ilmiah. Namun, kekurangan oksigen di sana membuat tempat ini tak pernah menjadi realistis untuk ditempati.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Planet Mars di Las Vegas, AS.

Photo :
  • TikTok

Mars sebagai planet yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Bumi, kesulitan kehidupan terwujud di Mars adalah oksigen. Oleh karenanya, para ilmuwan merasa tertantang dengan menemukan cara membuat oksigen dengan bahan-bahan yang ada di sana, alih-alih mengangkutnya dari Bumi.

Program Ini Ajarkan UKM Lokal Berbisnis dengan AI

Namun, sekarang para ilmuwan bisa optimistis dan percaya bahwa mereka telah memecahkan masalah itu. Caranya adalah dengan mengesktrak meteorit Mars dengan bantuan ahli kimia Artificial Intelligence (AI).

Dalam dua bulan, bot AI menyelesaikan proses yang rumit, seperti menggunakan air yang membusuk untuk menghasilkan oksigen. Hal ini jika dilakukan oleh ahli kimia manusia, disebut membutuhkan waktu 2.000 tahun.

Namun, dengan menggunakan lima jenis meteorit Mars, AI berhasil membuat model kerja yang dapat terus memproduksi oksigen dan bertahan pada suhu -37C di Mars.

"Ahli kimia AI secara inovatif mensintesis katalis OER menggunakan bahan Mars berdasarkan kerja sama interdisipliner," kata Prof. Luo Yi, ilmuwan utama tim di balik laporan baru ini.

"Jenis penelitian ini sangat menarik dan sedang dalam perkembangan pesat dalam sintesis dan penemuan bahan organik/anorganik. Di masa depan, manusia dapat membangun pabrik oksigen di Mars dengan bantuan ahli kimia AI. Teknologi terobosan ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mencapai impian kita untuk hidup di Mars," ujar Professor Jun Jiang dari University of Science and Technology of China.

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Photo :
  • Science HowStuffWorks

Kesimpulan dari laporan tersebut pun sangat mencengangkan, karena memberikan harapan bahwa manusia bisa benar-benar hidup di Mars.

"Sistem ini telah menunjukkan kemampuannya untuk melakukan semua langkah eksperimental yang diperlukan, termasuk analisis bahan baku, perlakuan awal, sintesis, karakterisasi, dan pengujian kinerja dengan presisi tinggi dan juga menunjukkan kekuatan analisisnya yang cerdas dalam mengidentifikasi formula terbaik untuk katalis OER Mars dari jutaan kombinasi yang memungkinkan," dia menjelaskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya