Ada Ratusan Makam Romawi Ditemukan di Gaza Palestina
- Istimewa
Gaza – Gaza Palestina saat ini sedang berada ditengah konflik dengan Israel, banyak lokasi yang menjadi target zionis, tak luput peninggalan sejarah di sana juga kena dampaknya.
Berbicara mengenasi peninggalan sejaraj, pada tahun lalu ditemukan lebih dari 60 makam di suatu situs kuno di Gaza, Palestina. Penemuan ini terjadi ketika tahap persiapan pembangunan perumahan yang didanai oleh Mesir.
Dilansir VIVA Tekno dari NPR, Rabu, 15 November 2023, Hiyam al-Bitar, peneliti dari Kementerian Purbakala dan Pariwisata yang dikelola Hamas, mengatakan total 63 kuburan telah diidentifikasi. Pada penggalian ini, terdapat satu set tulang dan artefak dari satu makam yang berasal dari abad kedua.
Pihak dari Kementerian pun bekerja sama dengan tim ahli dari Prancis untuk mempelajari lebih lanjut tentang situs tersebut. Gaza dikenal karena kekayaan sejarahnya karena dulunya merupakan jalur perdagangan kuno antara Mesir dan Levant.
The National menjelaskan para arkeolog menggambarkan situs ini sebagai kuburan terbesar yang ditemukan di Gaza. Para pekerja konstruksi menemukan situs tersebut di dekat Jabaliya, di Jalur Gaza utara.
Penemuan yang berlangsung di dekat Jabaliya, di Jalur Gaza utara ini dulunya adalah lahan konstruksi yang tidak mencolok. Namun, sekarang telah menjadi fokus para arkeolog yang ingin memahami lebih banyak tentang sejarah Gaza.
Gaza, sebagai wilayah pesisir, memang memiliki sejarah yang kaya, tetapi kekayaan arkeologinya telah terpengaruh oleh berbagai faktor, termasuk pendudukan Israel, kendali Hamas selama 16 tahun, dan pertumbuhan pesat kota-kota di wilayah tersebut.
Penemuan awal terdiri dari 60 makam, tetapi jumlah ini telah meningkat menjadi 135 dengan berjalannya waktu.
Para arkeolog, yang mendapat dukungan dari para ahli Prancis, telah mempelajari lebih dari 100 makam. Setiap makam memberikan wawasan tentang budaya dan keadaan kesehatan penduduk zaman Romawi, termasuk kemungkinan penyakit yang mereka derita.
"Semua makam ini hampir digali dan telah mengungkapkan sejumlah besar informasi tentang materi budaya dan juga tentang kondisi kesehatan penduduk dan penyakit yang mungkin diderita penduduk ini," kata Rene Elter, kepala arkeologi untuk Intiqal, sebuah program yang dikelola oleh Premiere Urgence Internationale, sebuah organisasi nirlaba Prancis.
Salah satu dari sarkofagus ini memiliki hiasan daun anggur, sementara yang lainnya memiliki gambar lumba-lumba. Ini adalah penemuan sarkofagus timah pertama di Gaza.