Butuh Perjuangan untuk Mentransformasi Budaya ke Digitalisasi

Ilustrasi internet of things (IoT).
Sumber :
  • The Balance Small Business

VIVA Tekno – PT Perkebunan Nusantara atau PTPN Group terus bertransformasi menuju modernisasi industri perkebunan. Bidang perkebunan dan industri kelapa sawit yang selama ini dikelola secara konvensional, kini untuk bertransformasi menuju modernisasi dengan memanfaatkan teknologi digital.

Pemanfaatan teknologi menjawab salah satu tantangan industri kelapa sawit dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara terukur, tepat, cepat, dan akurat. Salah satunya PTPN V.

"Kami memanfaatkan internet of things (IoT) dalam mendukung transformasi digital. Beragam inovasi yang dihasilkan tidak hanya sebagai supporter, melainkan sebagai driver kemajuan perusahaan," ujar CEO PTPN V Jatmiko Santosa.

Lebih lanjut ia menuturkan, PTPN V menggunakan precision farming guna mendukung pengelolaan perkebunan sawit sehingga mampu melakukan cost control, production control, dan fraud control secara efektif dan efisien.

Selain itu, PTPN V juga melakukan inovasi di bidang lainnya. Misalkan dalam aspek administrasi, PTPN V menggunakan portal yang diberi nama E-Office PTPN V. Platform ini berfungsi untuk mengubah semua sistem administrasi menjadi sistem digital, sekaligus paperless.

 

Transformasi digital.

Photo :
  • TechAlign

 

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

"Digitalisasi merupakan bagian penting dalam transformasi PTPN V. Di sini ada perjuangan untuk menata dan mentransformasi budaya. Dari yang terfragmentasi menjadi terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi, lebih cepat dan akurat," tegas Jatmiko.

PTPN V yang dinakhodai Jatmiko Santosa sejak 2019 mengalami perubahan signifikan dengan berinovasi memanfaatkan digitalisasi sebagai akselerator transformasi.

Inovasi untuk Dongkrak Produksi

Peta jalan transformasi digital disusun sejak empat tahun lalu dan kini perusahaan dalam fase integrasi penuh digital melalui program EPlantation yang ditargetkan rampung 2024.

Hingga kini, berdasarkan penilaian INDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index) yang dilaksanakan Kementerian BUMN, PTPN V menjadi salah satu perusahaan kluster Perkebunan dengan kesiapan matang menuju digitalisasi era industri 4.0.

Punya Visi Bangun Desa, Egi Akan Padukan Digitalisasi dan Partisipasi Warga jika Pimpin Lamsel

Sejumlah inovasi IoT yang dihasilkan PTPN V dan menjadi acuan bagi berbagai anak perusahaan Holding Perkebunan seperti Millena (Mill Excelence Indicator) atau pemantau operasional pabrik berbasis sensorik, Intank Control atau pemantau penyimpanan crude palm oil (CPO) di tangki simpan secara real-time.

Selanjutnya, PTPN V juga memiliki Fleet Management sebagai alat untuk pelacak angkutan CPO dari pabrik menuju pelabuhan, FOSS Nir yang merupakan IoT untuk pemeriksaan kualitas CPO dan memantau kehilangan secara cepat. Kemudian, terdapat Suplesi DAN, Autotec, serta terakhir Nusaklim yang merupakan pemantau cuaca di perkebunan.

Untuk itulah, PTPN V berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Digital Innovation and Achievement Award 2023. Penghargaan tersebut diraih PTPN V usai sukses melakukan transformasi melalui implementasi internet of things (IoT) guna mendukung digitalisasi secara menyeluruh selama empat tahun terakhir.

Ketiga penghargaan yang diraih PTPN V adalah ‘Best Overall Digital Innovation and Achievement 2023’ dan ‘Best Digital Technology and IoT Implementation 2023 In Agroindustry’, serta satu penghargaan dianugerahkan kepada Jatmiko Santosa untuk kategori ‘Best CEO In Digital Innovation and Achievement of The Year 2023’.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya