Tekan Risiko Pembiayaan Bermasalah dengan Sentralisasi dan Transformasi Digital
- Pixabay
VIVA Tekno – Sentralisasi dan transformasi digital yang telah dilakukan sejak empat tahun lalu dan terus berlanjut di tahun ini menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien, serta menekan risiko pembiayaan bermasalah.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, yang menurutnya, berdampak bagi perusahaan sehingga dapat melakukan profiling konsumen dengan lebih cermat dan tepat.
Selain itu, layanan operasional yang berkualitas dengan dukungan teknologi yang tepat guna dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta manajemen yang profesional membuat kinerja WOM Finance tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Kami optimis dapat melanjutkan tren ini dengan tetap menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai, sambil melanjutkan proses transformasi bisnis dan mitigasi risiko melalui tata kelola perusahaan yang baik," kata dia di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Soal kinerja, Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi mengaku jika perusahaannya kembali mencatatkan pertumbuhan positif hingga September 2023, di mana WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,3 triliun atau meningkat 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontribusi terbesar berada pada pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu sebesar Rp3,1 triliun diikuti pembiayaan motor baru dan logam mulia sebesar Rp1,2 triliun.
WOM Finance berhasil mencetak laba bersih per September 2023 sebesar Rp141 miliar atau naik 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total aset pada September 2023 tercatat sebesar Rp6,6 triliun atau meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kinerja positif secara keseluruhan yang kian membaik ini karena kerja keras manajemen dan karyawan. Kami pun siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid," tutur Cincin.