Tanda-tanda Keberadaan Bahtera Nuh Ditemukan di Turki

Banhtera Nuh di Turki.
Sumber :
  • Noahs Ark Scans

Turki – Baru-baru ini peneliti telah menemukan bukti yang menghubungkan aktivitas manusia dengan situs yang sering disebut sebagai "reruntuhan Bahtera Nuh" di pegunungan timur Turki.

Pusat Riset Konsumen Teliti Air Minum Kemasan Galon di 33 Rumah Sakit, Ini Hasilnya!

Penemuan ini merupakan hasil dari studi bersama yang dilakukan oleh tiga universitas, baik di Turki maupun Amerika, yang telah berlangsung sejak 2021. Penelitian ini memberikan bukti yang meyakinkan tentang aktivitas manusia yang dapat ditelusuri kembali ke zaman Alkitab.

Utusan Turki di PBB Blak-blakan Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

Bahterah Nuh di Turki

Photo :
  • Noahs Ark Scans

Dilansir dari The Times of India, penelitian ini dilakukan oleh tim yang disebut "Tim Penelitian Gunung Ararat dan Bahtera Nuh." Mereka memiliki tujuan untuk menyelidiki reruntuhan yang selama ini telah rusak akibat tanah longsor. 

Waspada Rusia, Pabrik Drone Tempur Milik Menantu Erdogan Berdiri di Ukraina

Pada bulan Desember 2022, penelitian komprehensif pertama kali dilakukan. Hasil temuan mereka dibagikan dalam sebuah acara yang disebut Simposium Internasional ketujuh tentang Gunung Ararat dan Bahtera Nuh.

Banhtera Nuh di Turki

Photo :
  • Noahs Ark Scans

Situs ini terletak tidak jauh dari perbatasan antara Iran dan Turki, tepatnya di distrik Doğubayazıt, Ağrı. Situs ini dikenal dengan nama formasi Durupinar, sebuah fitur geologis yang memiliki panjang sekitar 538 kaki dan terbuat terutama dari bahan bernama limonit. Beberapa spekulasi muncul bahwa formasi ini mungkin merupakan sisa-sisa Bahtera Nuh yang telah menjadi batu seiring berjalannya waktu.

Tim peneliti mengumpulkan hampir 30 sampel batuan dan tanah dari situs Durupinar, lalu menganalisisnya di Universitas Teknik Istanbul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel-sampel tersebut berusia antara 3500 hingga 5000 tahun yang lalu, kira-kira pada tahun 3000 SM. Rentang waktu ini sejalan dengan kisah banjir besar yang diceritakan dalam Alkitab.

Profesor Dr. Faruk Kaya, Wakil Rektor Universitas Ağrı İbrahim Çeçen, menghubungkan temuan ini dengan usia banjir Alkitab. 

"Diperkirakan bahwa telah ada aktivitas manusia di wilayah ini sejak zaman Khalkolitik, yaitu antara tahun 5500 hingga 3000 SM. Kita tahu bahwa banjir Nabi Nuh terjadi 5 ribu tahun yang lalu,” seperti dilansir dari The Times of India pada Rabu, 1 November 2023. 

Salah satu hal yang menarik adalah bahwa dimensi formasi Durupinar sesuai dengan deskripsi bahtera dalam Kitab Kejadian. Alkitab menggambarkan bahtera itu sebagai "panjang tiga ratus hasta, lebar lima puluh hasta, dan tinggi tiga puluh hasta."

Kisah Nabi Nuh dan Bahtera Nuh adalah cerita yang dikenal oleh banyak agama, termasuk Kristen, Yahudi, dan Islam. Semua agama besar ini memiliki referensi tentang Nuh dan bahtera legendarisnya. Namun, meskipun penemuan ini memberikan bukti yang mendukung cerita dalam Alkitab, ilmuwan belum dapat memastikan keaslian temuan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya