Satelit SATRIA-1 Siap Layani 37 Ribu Fasilitas Publik di Indonesia

Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) meluncur ke luar angkasa.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tekno – Infrastruktur digital yang menjadi bagian dari program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo, Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1), dipastikan sukses sampai ke orbitnya setelah empat bulan lalu diluncurkan dari Amerika Serikat (AS).

"Kalau PSN sudah mengatakan sampai di orbit berarti memang sudah di orbit. (SATRIA-1) mulai beroperasi bulan Desember," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong di Jakarta, Selasa malam, 31 Oktober 2023.

Saat ini dipastikan posisi SATRIA-1 sudah berada tepat di atas Pulau Papua dengan ketinggian lebih dari 36 ribu kilometer di atas permukaan Bumi dan akan beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Satelit dinyatakan sampai ke orbit setelah menyelesaikan proses Electrical Orbit Raising (EOR). EOR secara sederhana digambarkan sebagai mekanisme saat satelit menggunakan sistem pendorong menuju orbit yang telah ditentukan.

Penyelenggara harus memastikan  hasil pengetesan akhir untuk menyatakan bahwa satelit berada dalam kondisi nominal setelah fase orbit raising. Setelah memasuki fase Final Insertion dan Electrical Station Keeping (ESK) pertama, satelit akan menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada 6 November untuk memeriksa performa satelit terutama untuk subsistem payload.

Sementara itu, Wakil Direktur Proyek Satelit Nusantara Tiga Heru Dwikartono, bagian dari PT Pasifik Satelit Nusantara yang merupakan mitra BAKTI Kemenkominfo dalam menghadirkan SATRIA-1 menjelaskan setelah IOT berakhir, satelit akan menjalani proses integrasi dengan sistem bumi dan ujicoba end-to-end agar siap beroperasi.

Dalam mendukung beroperasinya SATRIA-1, telah disiapkan sebanyak 11 stasiun Bumi yang tersebar di seluruh Indonesia. Seluruh pengujian pada infrastruktur pendukung ruas bumi seperti pengujian pada gateway (stasiun Bumi), jaringan komunikasi, dan lain-lain menjadi tahapan penting untuk memastikan stasiun Bumi beroperasi normal dan terhubung dengan satelit.

Seluruh rangkaian pengujian terkait infrastruktur pendukung ruas Bumi telah dilalui dengan hasil baik dan siap untuk mendukung beroperasinya SATRIA-1. Sebelumnya, pada Selasa, 24 Oktober, Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Fadhilah Mathar menyebutkan SATRIA-1 akan fokus melayani 37 ribu titik fasilitas publik di Indonesia.

Usai Tak Lagi Jadi Presiden, Jokowi Pulkam Naik Garuda

Pada rencana awal, SATRIA-1 diproyeksikan dapat menghadirkan layanan internet untuk 150 ribu titik fasilitas publik. Namun, menjelang peluncurannya pada Juni 2023, di mana jumlah layanannya menjadi 50 ribu titik supaya layanan internet satelit bisa berjalan optimal. (Ant)

Citra Satelit Ungkap 12 Kawah di Pangkalan Udara Militer Israel Bekas Hantaman Rudal Iran
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

Kemenkominfo ungkap Pentingnya Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan Workshop Literasi Digital di Kabupaten Pulau Morotai.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024