Laba Bersih Indosat Catatkan Rekor
- Dok. Indosat Ooredoo Hutchison/VIVA
VIVA Tekno – Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH semakin memperkuat jaringan 4G di wilayah Nusa Tenggara, Indonesia Timur untuk memperluas inklusi digital dan membuka peluang tak terbatas bagi masyarakat.
Jaringannya kini telah menjangkau lebih dari 80 persen populasi di seluruh Nusa Tenggara dengan penambahan pemancar jaringan (site) yang meningkatkan kapasitas mobile internet hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
"Dengan semangat gotong-royong kami berada di garis depan dalam perjalanan transformasi digital Indonesia di kawasan Asia Tenggara," kata Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Ia juga mengaku telah meluncurkan kemitraan baru dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Centres Initiative (DTCI) untuk memperkuat literasi digital dan memfasilitasi pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat terpencil dan kurang terlayani di Indonesia.
Bersamaan dengan itu, Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan kemitraan baru dengan Cisco untuk memperkenalkan kursus pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program pelatihan IDCamp Indosat yang sukses setiap tahunnya.
"Kami juga terus mengembangkan berbagai inisiatif di bawah kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Salah satunya mengurangi emisi dan konsumsi energi, termasuk melalui pemasangan panel surya, baterai yang efisien, dan mode sleep cell di seluruh jaringan BTS," jelas Vikram.
Tidak hanya ekspansi bisnis, soal kinerja, operator telekomunikasi dengan kode emiten ISAT ini mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada sembilan bulan terakhir terhitung hingga 30 September 2023, di mana berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp37,4 triliun, meningkat 8,5 persen YoY.
Hal ini didorong oleh beragam lini bisnis. Mulai dari Selular, MIDI, dan Fixed Telecom. Kombinasi dari pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya, berdampak pada peningkatan EBITDA sebesar 24 persen YoY menjadi Rp17,4 triliun dan menghasilkan marjin EBITDA yang mencapai 46,6 persen.
"Dengan capaian ini kami mencatat rekor baru dengan membukukan laba bersih positif selama sebelas kuartal berturut-turut. Kinerja kami didorong oleh komitmen jadi yang terbaik, strategi Go-to-Market yang terencana, serta fokus tak tergoyahkan untuk memberikan marvelous experience bagi pelanggan," tegas Vikram.