Mendengarkan Musik Favorit Bisa Bantu Kurangi Rasa Sakit di Tubuh

ilustrasi musik jazz.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Tekno – Entah itu Adele, Slipknot, atau Michael Jackson, kita semua punya jenis musik favorit. Kini, para peneliti telah menemukan bahwa mendengarkan lagu pilihan atau kesukaan kita dapat membantu mengurangi rasa sakit. Kok bisa?

Ilmuwan Kanada merekrut 63 orang yang merasakan rasa panas yang cukup menyakitkan di lengan bagian dalam, sensasi yang mirip dengan cangkir teh panas yang menempel di kulit.

Selama ini, mereka mendengarkan cuplikan musik yang berdurasi sekitar tujuh menit. Dibandingkan dengan mengontrol trek atau keheningan, mendengarkan musik favorit mereka sangat mengurangi intensitas rasa sakit dan ketidaknyamanan pada peserta.

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.

Photo :
  • Freepik/freepik

Namun, lagu santai yang tidak familiar di telinga para peserta, tidak memberikan efek yang sama. Para peneliti juga meneliti apakah tema musik mempunyai dampak.

Untuk melakukan hal ini, mereka mewawancarai peserta tentang respons emosional mereka terhadap musik favorit mereka dan menetapkan tema, memberi atau mengaktifkan energi, bahagia atau ceria, menenangkan atau santai, dan mengharukan atau pahit.

Mereka yang mengalami emosi mengharukan atau pahit manis saat mendengarkan lagu favoritnya mengalami tingkat rasa sakit yang lebih rendah.

Penulis penelitian Darius Valevicius, dari Universitas Montreal, mengatakan: “Dalam penelitian kami, kami menunjukkan bahwa musik favorit yang dipilih oleh peserta penelitian memiliki efek yang jauh lebih besar pada pengurangan nyeri termal akut dibandingkan musik santai yang tidak biasa mereka dengar,” ujarnya, melansir Daily Mail Health, Selasa, 31 Oktober 2023.

Ilmuwan juga menemukan bahwa respons emosional memainkan peran yang sangat kuat dalam memprediksi apakah musik akan berdampak pada rasa sakit.

“Kami menemukan bahwa laporan tentang pengalaman emosional yang mengharukan atau pahit manis tampaknya menghasilkan peringkat rasa sakit yang tidak menyenangkan yang lebih rendah, yang didorong oleh kenikmatan musik yang lebih intens dan rasa merinding saat mendengarkan musik,”

Penurunan kepekaan terhadap nyeri atau disebut juga hipoalgesia dapat terjadi ketika rasa nyeri terhambat sebelum disadari oleh otak.

Para peneliti mengatakan, meskipun belum sepenuhnya dipahami apa komponen utama yang membuat rasa merinding saat mendengarkan suatu musik, mereka tampaknya menunjuk pada proses neurofisiologis yang efektif dalam memblokir sinyal rasa sakit.

Tim juga menunjukkan keterbatasan penelitian mereka, seperti berapa lama partisipan mendengarkan sampel musik. Mereka mengatakan mendengarkan musik santai lebih lama mungkin memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan lagu pendek yang didengarkan peserta.

Ilustrasi mendengarkan musik.

Photo :
  • Freepik/freepik

Valevicius menambahkan: “Khususnya ketika membahas tema emosi dalam musik favorit seperti musik yang membuat bahagia/pahit manis, kami mengeksplorasi dimensi baru dari psikologi mendengarkan musik yang belum dipelajari dengan baik, terutama dalam konteks pereda nyeri. Akibatnya, data yang kami miliki terbatas, meskipun hasil awal cukup kuat,” jelasnya.

Aruma Tak Menyangka, Video Kenangannya Semasa SMA jadi Viral

Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Pain Research.

Kolaborasi Seram Sara Wijayanto dan David NOAH, Debut Mimpi di Horror Festival
Pongki Barata

Pongki Barata Ungkap Keresahan Terhadap Hak Cipta Melalui Lagu Derita Pencipta

Fanny, mantan vokalis grup musik Soegi Bornean, misalnya, beberapa waktu lalu mengungkapkan masalah royalti pada lagu populer Asmalibrasi.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024