Paundra Noorbaskoro, Gunakan Teknologi untuk Budidaya Udang Ramah Lingkungan

Jawa Timur – Paundra Noorbaskoro adalah seorang yang merasa prihatin ketika melihat para petani udang vaname menghadapi tantangan dalam panen mereka. Kadang-kadang hasil panen melimpah, tetapi sering kali mereka mengalami gagal panen. 

Keadaan ini membawa kesulitan dan bahkan kebangkrutan bagi banyak petani. Itu sebabnya, Paundra merasa terdorong untuk melakukan penelitian yang mendalam tentang budidaya udang vaname agar para petani dapat menghindari gagal panen.

Dibesarkan dalam keluarga PNS, Paundra Noorbaskoro memiliki minat besar dalam kelautan perikanan sejak SMA. Tempat tinggalnya berada di wilayah pesisir ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Pacitan, Jawa Timur dan dia selalu menyukai interaksi dengan masyarakat setempat. 

Setelah lulus dari SMA, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Brawijaya Malang. Paundra memilih untuk mengambil jurusan S1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya pada tahun 2018 lau, Paundra Noorbaskoro mulai melakukan penelitian. Dia menggunakan lahan milik keluarganya untuk menciptakan kolam bundar dengan diameter tiga meter. Di sinilah dia memulai eksperimennya dengan menanam bibit udang vaname. Selama tiga tahun, Paundra menghadapi kegagalan demi kegagalan.

Namun, pada tahun 2021, dia akhirnya menemukan formula yang berhasil. Ia mengembangkan sebuah sistem yang menggabungkan penggunaan serbuk tertentu dengan teknologi pemantauan kualitas air berbasis data digital, yang dikenal dengan Internet of Things (IoT). 

Dengan teknologi sensor khusus, sistem ini mampu memantau salinitas, tingkat oksigen terlarut, suhu, dan pH air laut secara real-time. Hasil dari pemantauan ini ditampilkan pada layar komputer terintegrasi, yang memungkinkan para petani untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kondisi optimal dalam tambak mereka.

Upaya Paundra Noorbaskoro adalah contoh nyata dari seseorang yang berkomitmen untuk membantu para petani udang vaname agar mereka dapat mencapai hasil panen yang lebih baik. 

Dengan dedikasinya, ia telah menciptakan inovasi yang dapat membantu para petani menghindari gagal panen, sehingga mereka dapat tetap menjalankan usaha budidaya udang dengan lebih sukses.

Dari inovasinya yang membantu para petani udang tersebut, Paundra juga menerima apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2022, Budidaya Udang Vaname Kolam Bundar Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Teknologi of Things (IoT) dalam kategori teknologi. 

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

VIVA.co.id

22 Desember 2024