YouTube Kembangkan AI untuk Bikin Cover Lagu
- Pixabay
VIVA Tekno – YouTube sedang merencanakan sebuah inovasi yang dapat mengubah cara kita mendengarkan musik. Mereka tengah mengembangkan alat berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang akan memungkinkan kita untuk memanfaatkan suara penyanyi favorit dalam video kita sendiri.Â
Namun, legalitas menjadi perhatian utama sehingga YouTube berupaya menjadi pionir dalam hal ini dengan merancang alat berbasis AIÂ yang bisa menciptakan vokal penyanyi musik atau cover lagu secara legal.Â
Saat ini, YouTube sedang mengembangkan AI yang akan memungkinkan pengguna YouTube meniru suara penyanyi favorit mereka. Alat ini sedang dalam pengembangan dan akan menjadi bagian dari upaya Google untuk memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai produk dan layanan mereka.
Alat ini akan memungkinkan pengguna untuk menggabungkan suara penyanyi favorit mereka ke dalam video. Namun, pengguna perlu bersabar karena alat ini belum diluncurkan secara resmi dan akan tersedia dalam versi beta untuk beberapa pengguna dalam waktu dekat.
Dilansir dari India Times, YouTube saat ini sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan rekaman untuk mencapai kesepakatan lisensi yang saling menguntungkan. Dengan alat AI ini, para kreator di YouTube akan dapat menggunakan suara penyanyi yang diidolakan dalam video mereka.
Namun, peluncuran alat ini menghadapi beberapa hambatan, terutama dalam hal perizinan. YouTube awalnya ingin meluncurkan layanan ini pada bulan September selama acara Made on YouTube.Â
Namun, perusahaan rekaman seperti Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan Warner Music Group masih dalam tahap finalisasi kesepakatan lisensi dengan YouTube untuk menggunakan suara para artis.
Beberapa pihak merasa khawatir tentang penggunaan alat AI semacam ini, karena bisa disalahgunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau melakukan pemalsuan identitas.Â
Oleh karena itu, mungkin sulit untuk meyakinkan para artis untuk mendukung penggunaan teknologi AI ini, mengingat risiko yang masih tinggi dan belum ada regulasi yang jelas terkait AI.
Beberapa waktu yang lalu, Universal Music Group bahkan menghapus lagu yang menampilkan suara AI meniru Drake dan The Weeknd karena pelanggaran hak cipta. Masih banyak pertimbangan yang harus diselesaikan sebelum alat AI ini dapat digunakan secara luas.