Mangrove, Penyerap Panas dan Mengurangi Emisi Karbon
- Freepik/lifeforstock
Jakarta – Berdasarkan pengukuran Air Quality Index Visual Map yang menjadi salah satu acuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam memonitor kualitas udara, per 21 Agustus 2023, kualitas udara di DKI Jakarta dan sekitarnya memiliki skor rata-rata 139 dengan kategori pencemaran udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Hal tersebut menyebabkan kondisi udara DKI Jakarta menjadi yang paling buruk dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara. Sementara itu, laut memiliki ekosistem karbon biru yang memiliki peranan penting dalam menyerap panas dan mengurangi emisi karbon.
Ekosistem karbon biru terdiri atas mangrove, padang lamun (seagrass), serta rumput laut (seaweed). Ketiganya dapat membantu mengatasi krisis iklim dengan menghasilkan kualitas udara bersih.
Tahun ini, bersama Ekowisata Mangrove Kapuk Muara, BRI Life melakukan penanaman seribu pohon mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Muara Kapuk, Jakarta Utara. Selain penanaman pohon mangrove, anak usaha BRI Group ini juga akan menggelar penghijauan di tiga wilayah, yakni Bandung, Malang, dan Yogyakarta pada November mendatang.
Menurut Plt Direktur Utama BRI Life, I Dewa Gede Agung, konservasi mangrove tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan, tapi juga dapat mengoptimalkan potensi wisata daerah sekitar. Tanaman mangrove memiliki nilai lebih secara ekonomi karena dapat menghasilkan produk-produk olahan.
"Kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan seperti pengurangan emisi karbon/menyerap polusi udara serta menciptakan keanekaragaman hayati habitat hewan kecil yang hidup di sekitar Kawasan Ekowisata Mangrove," ungkapnya, berdasarkan siaran pers, Senin, 23 Oktober 2023.