Gegara Perang Israel Vs Hamas, Elon Musk Ingin X 'Hilang' di Eropa
- Stars and Stripes
Jakarta – Gegara konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas, Elon Musk berencana agar X (Twitter) tidak dapat di aksen di Eropa untuk menghindari Digital Services Act (DSA).
Dilansir VIVA Tekno dari Insider, Sabtu 21 Oktober 2023. Elon Musk terlihat sangat frustasi karena harus mematuhi Undang-undang layanan digital. Sebelumnya Twitter sempat mendapat teguran akibat maraknya konten konflik Israel dan Hamas.
Maka dari itu, Elon Musk akan membahas penghapusan aplikasi Twitter di wilayah Eropa. Hal ini serupa dengan aplikasi Threads yang tidak bisa digunakan di wilayah Uni Eropa.
DSA telah memblokir aplikasi Twitter di Eropa hal ini bertujuan untuk menghilangkan kesalahan informasi serta berita palsu mengenai perang Israel dan Hamas yang dengan cepat menjadi viral di aplikasi tersebut.
Selain itu juga, Komisaris Uni Eropa Thierry Breton akan menyelidiki masalah tersebut. Jika Twitter terbukti bersama maka akan dikenakan denda sebesar 6 persen dari pendapatan Twitter.
Meskipun mendapatkan teguran dari DSA. Elon Musk sangat geram dengan rencana Thierry Breton yang telah memberikan teguran terhadap perusahaan.
"Dia (Elon Musk) sangat cepat menyerang siapapun yang tidak dia sukai atau siapa pun yang mengatakan sesuatu yang dianggap menantang, dia akan menyerang lebih kejam," ungkap salah satu orang terdekat Elon Musk.