Air Galon Guna Ulang Tetap Jadi Pilihan Utama
- Pixabay
VIVA Tekno – Media sosial akhir-akhir ini gencar isu mengenai galon guna ulang yang disebut berbahaya bagi kesehatan. Meski kampanye negatif terus dihembuskan terkait Bisphenol-A (BPA) dan air galon kemasan polikarbonat tapi ternyata hal ini tidak mempengaruhi kepercayaan banyak instansi pemerintah dan rumah sakit.
Mereka mengaku tidak percaya kampanye negatif tersebut dan tetap mengonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang ternama di Indonesia ketimbang merek lainnya.
Di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) misalnya. Semua pegawai mengonsumsi AMDK merek ternama di Indonesia. Untuk pemesanan kebutuhan air galon dilakukan masing-masing unit kerja yang ada di setiap lantai gedung, tak terkecuali pos-pos keamanan yang ada di lingkungan gedung.
Samhudi, seorang staf sekuriti Kemenkes, mengatakan jika pos tempat dirinya bertugas dibutuhkan 2 air galon setiap minggunya. "Kebutuhan air minum untuk 4 orang sekuriti yang bertugas di pos ini," kata dia.
Bahkan, ada sebuah warung makan di dalam lingkungan gedung Kemenkes bernama 'Kedai Adjie' menjual air galon ini. Adjie, pemilik kedai tersebut, mengungkapkan penjualan air galon dari kedainya sekitar 20-30 galon per hari.
"Kalau air galonnya sudah habis, para pegawai minta bantuan ke OB (office boy) untuk membelinya di saya. Tapi, ada juga yang beli dari warung di luar atau memesan langsung dari agen," jelas Adjie.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga sama. Para pegawainya mengonsumsi air galon. Ahsan, seorang office boy (OB) Kominfo mengatakan, air-air galon yang dikirim dari para agen ditempatkan di ruangan mereka terlebih dahulu sebelum disebar ke unit kerja.
"Jadi, masing-masing OB dari tiap-tiap lantai nanti yang diminta untuk mengambilnya ke sini," tuturnya. Selain instansi pemerintahan, banyak juga rumah sakit merasa sangat terbantu dengan keberadaan AMDK galon guna ulang.
Di Rumah Sakit Pusat Nasional Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat masih menggunakan AMDK galon guna ulang, baik untuk kebutuhan air minum bagi para pasien, staf, dan juga untuk keperluan di dapur pengolahan makanan rumah sakit.
Dari satu produk AMDK galon guna ulang saja, rumah sakit umum milik pemerintah dengan pelayanan terlengkap di Indonesia ini bisa memesan sekitar 20-30 galon per hari.
"Itu baru satu merek. Soalnya ada merek lain juga yang digunakan di rumah sakit ini, termasuk juga yang botol," ujar seorang staf bagian gizi bernama Asep. Menurutnya, khusus untuk dapur makanan rumah sakit, air galon digunakan untuk membuat jus dan mencuci buah serta sayur-sayuran.
"Kami menggunakan air galon di dapur supaya semua makanan yang disediakan untuk pasien itu higienis. Begitu juga untuk para staf dan kebutuhan pasien, air galon ini lebih nyaman untuk digunakan," papar Asep. Selain RSCM, AMDK galon guna ulang juga dipakai oleh Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Menurut salah satu staf bagian gizi rumah sakit yang tidak bersedia disebutkan namanya penyediaan air galon digunakan untuk kebutuhan pasien, staf rumah sakit dan juga untuk keperluan memasak makanan untuk pasien rumah sakit. Dari salah satu supplier AMDK galon guna ulang ini menyebutkan setiap hari memasok 100-200 galon per hari ke Rumah Sakit Kanker Dharmais.