'Silent Killer' Datang, 1 Desa Geger Ketakutan hingga Keluar Rumah

Ilustrasi lalu lintas di India.
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA Tekno – Belum lama ini beredar kabar ada 500 keluarga yang sedang takut keluar rumah karena meningkatnnya populasi ular jenis Kalas di Desa Mosra-Nabapally, Chakdaha, Nasia, India.

Prabowo Minta Menteri Berhemat, Yandri Pilih Menginap di Rumah Kades saat Kunker

Dilansir dadi CBSS, Senin, 16 Oktober 2023, menyebutkan bahwa ular kalas telah menggigit lebih dari selusin orang baru-baru ini, menyebabkan setidaknya tiga kematian termasuk seorang siswa Kelas VI. Kalas adalah ular yang sangat berbisa dan bekerja sebagai silent killer.

Mendes Kunjungi Tujuan Wisata yang Dikelola BUMDes di Lampung, Begini Pesannya

Ilustrasi ular masuk ke dalam tempat rental PS.

Photo :
  • pixabay

Ular dengan warna coklat tua ini memiliki cincin berwarna putih di sekujur tubuhnya. Ia lamban di siang hari namun menjadi sangat aktif di malam hari.

Warga Diberi Kesempatan Bertanya di Debat Terakhir Pilkada Jakarta Besok

Penduduk desa Mosra-Nabapally mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir mereka telah membunuh lebih dari 50 ular kalas namun risikonya tidak berkurang.

Penduduk desa menambahkan bahwa mereka telah meminta bantuan dari departemen kehutanan kabupaten namun belum dapat menemukan solusi. Masyarakat desa akhirnya terpaksa mengurung diri di dalam rumah setiap hari setelah senja tiba.

Kemudian anggota Chakdaha Biggyan o Sanskritik Sanstha (CBSS), sebuah organisasi ilmiah yang menangani topik, antara lain, kesadaran akan berbagai jenis ular, baru-baru ini mengunjungi desa tersebut dan membicarakan masalah ini dengan pemerintah setempat.

Mereka menyarankan petugas kehutanan melepaskan ular sakhamuti (ular krait) di kawasan tersebut, yang tidak terlalu berbisa dan dapat membunuh kalas.

"Melepaskan ular sakhamuti, yang tidak terlalu berbisa tetapi merupakan musuh kalas, dapat menjadi cara untuk melenyapkan kalas. Kami telah meminta otoritas kehutanan untuk mempertimbangkan usulan kami." ujar Bibartan Bhattacharjee dari CBSS.

ilustrasi ular.

Photo :

"Belum ada laporan kematian manusia akibat gigitan sakhamuti. Masyarakat perlu tahu bahwa ular ini merupakan ancaman bagi kala," kata Bhattacharya.

Namun, dia menekankan perlunya membersihkan semak-semak di kawasan tersebut untuk menguragi atau menghilangkan bahaya ular kalas tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya