Langkah-langkah Hindari Bahaya Deepfake, Percaya tapi Verifikasi

Ilustrasi hacker cantik.
Sumber :
  • Dreams Time

VIVA Tekno – Penjahat siber menggunakan teknologi seperti deepfake untuk melakukan penipuan finansial, manipulasi politik, balas dendam, disinformasi, hingga pelecehan.

Sabrina: Chatbot BRI 24 Jam yang Memudahkan Layanan Perbankan Anda

Teknologi ini tidak berbahaya, namun ketika berada di tangan penipu, deepfake bisa menjadi alat kejahatan. Hal itu diungkapkan oleh Head of Government Affairs and Public Policy Kaspersky for Asia-Pacific, Japan, Middle East, Turkey and Africa Regions, Genie Sugene Gan.

Ia pun mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan atas teknologi deepfake serta kemungkinan eksploitasinya.

Indonesia Waspada, Serangan Ini Meningkat Drastis

Deepfake mengacu pada teknologi yang membuat salinan gambar, video, dan suara yang meyakinkan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Realme GT 7 Pro, Kuda Hitam di Level Flagship

Hacker.

Photo :
  • ClevGuard

Ini adalah metode lanjutan yang menggunakan algoritma pembelajaran mesin berlapis untuk secara progresif mengekstraksi fitur tingkat tinggi dari masukan mentah. Teknologi tersebut mampu belajar dari data tidak terstruktur – seperti wajah manusia.

Ada kekhawatiran bahwa deepfake – teknik manipulasi konten video dan suara yang mengandalkan AI – akan digunakan untuk mempengaruhi situasi dan opini publik menjelang pemilu 2024.

"Ancaman digital berupa SMS, email phishing, video palsu, dan situs berbahaya harus diantisipasi pada pemilu 2024 di Indonesia. Kami bersedia memberikan keahlian kepada pemerintah dalam menetapkan standar dan protokol untuk memastikan pemilu yang aman bagi masyarakat," kata dia di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.

Gan lalu berbagi tips untuk menghindari bahaya deepfake:

Kecerdasan buatan (AI)

Photo :
  • Pixabay

    • Pastikan karyawan dan keluarga mengetahui cara kerja deepfake dan tantangan yang dapat ditimbulkannya.
    • Edukasi diri Anda sendiri dan orang lain tentang cara mengenali deepfake.
    • Gunakan sumber berita yang berkualitas baik. Buta informasi tetap menjadi faktor penting yang mendorong penyebaran deepfake.
    • Miliki protokol dasar yang baik - percaya tetapi verifikasi (trust but verify).

"Sikap skeptis terhadap pesan suara dan video tidak menjamin kita terlepas dari jeratan penipuan, namun dapat membantu Anda menghindarinya," tuturnya.

Apabila teknologi deepfake mulai digunakan hacker atau peretas dalam upaya mereka membobol jaringan pribadi dan organisasi, maka praktik dasar keamanan siber terbaik akan memainkan peran penting dalam meminimalkan risiko:

    • Melakukan backup rutin melindungi data dan membantu Anda untuk memulihkan data yang rusak atau hilang.
    • Menggunakan kata sandi berbeda dan kuat untuk akun yang berbeda untuk menghindari banyaknya jaringan atau layanan yang disusupi.
    • Gunakan paket keamanan yang baik untuk melindungi jaringan rumah, laptop, dan ponsel pintar (smartphone) dari ancaman dunia maya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya