Begini Cara NASA Ubah Urin dan Keringat Astronot jadi Air

Astronot NASA AS dan Kosmonot dari Roscosmos Rusia.
Sumber :
  • NASA

VIVA Tekno – National Aeronautics and Space Administration atau NASA telah menemukan sistem yang memungkinkan urin dan keringat astronot diubah menjadi air minum yang aman saat berada di batas akhir ruang angkasa. “Tim mengakui bahwa gagasan meminum urin daur ulang mungkin membuat sebagian orang mual,” menurut badan antariksa tersebut.

Mengintip Proses Pembuatan Air Minum, dari Mata Air Sampai ke Tangan Masyarakat

“Tetapi mereka menekankan bahwa hasil akhirnya jauh lebih unggul dan bersih daripada apa yang dihasilkan oleh sistem air kota di bumi.” lanjutnya, melansir New York Post, Jumat, 6 Oktober 2023.

Saat ini sedang diuji di Stasiun Luar Angkasa Internasional, Unit Pengolah Urine mengambil air dari urin menggunakan distilasi vakum. Dari sana, sistem menghasilkan air dan air garam urin yang masih mengandung air yang dapat direklamasi, saat sistem tersebut menjalani proses lain untuk mengekstraksi sisa air limbah.

Pentingnya Minum Air Bersih dan Berkualitas, Ternyata Berkaitan dengan Stunting

Setelah penyaringan lebih lanjut, ekstrak dibersihkan untuk lepas landas dan untuk dikonsumsi kembali oleh para kru. Sedangkan untuk keringat dan kelembapan dari napas astronot, perangkat yang disebut Rakitan Pengolah Air beroperasi dengan cara serupa.

Astronot di luar Stasiun ISS.

Photo :
  • Ruptly
Intip Cara Lippo Karawaci Ubah Limbah Jadi Sumber Daya

Strategi baru ini, yang pasti akan membantu eksplorasi luar angkasa, menghemat 98% kebutuhan air NASA dan “merupakan langkah maju yang sangat penting dalam evolusi sistem pendukung kehidupan,” kata Christopher Brown, spesialis pendukung kehidupan di Johnson Space Center.

“Misalnya Anda mengumpulkan 100 pon air di stasiun. Anda kehilangan 2 pon dari itu dan 98% lainnya terus berputar-putar dan bisa di daur ulang,” katanya. “Menjaganya tetap berjalan adalah pencapaian yang luar biasa.” kru.

Bagaimanapun, setiap awak kapal membutuhkan sekitar satu galon air per hari untuk rutinitas harian dan makanan mereka, menurut NASA.

Astronot Uni Emirat Arab, Hazzaa Al Mansouri bersorban

Photo :
  • Instagram/@astro_hazzaa

 “Para kru tidak meminum air seni; mereka meminum air yang telah direklamasi, disaring, dan dibersihkan sedemikian rupa sehingga lebih bersih daripada apa yang kita minum di Bumi,” kata Jill Williamson, manajer subsistem Sistem Pengendalian Lingkungan dan Pendukung Kehidupan di stasiun luar angkasa.

“Kami memiliki banyak proses dan banyak pengujian lapangan untuk memberikan keyakinan bahwa kami memproduksi air bersih dan dapat diminum.” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya