Sering Merasakan Kehadiran Makhluk Halus saat Sendiri? Begini Penjelasan Ilmiahnya
- Freepik
VIVA Tekno – Dalam beberapa kesempatan seseorang pasti pernah merasakan kehadiran makhluk halus di dalam ruangan saat sedang sendirian. Tidak jarang mereka sulit untuk memahami bagaimana hal itu bisa dirasakan.
Kini penelitian menunjukkan bahwa pengalaman mistis ini adalah sesuatu yang dapat kita pahami, dengan menggunakan model ilmiah tentang pikiran, tubuh dan hubungan di antara keduanya.
Mengutip laporan Science Alert, Kamis, 5 Oktober 2023, salah satu penelitian terbesar tentang topik ini dilakukan oleh Society for Psychical Research (SPR) pada tahun 1894 dengan menerbitkan Sensus Halusinasi.
Sensus ini dilakukan terhadap lebih dari 17.000 orang di Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa. Sensus ini bertujuan untuk memahami seberapa umum orang mengalami kehadiran makhluk halus.
SPR menyimpulkan bahwa pengalaman seperti itu terlalu sering terjadi untuk menjadikannya sebuah kebetulan. Hal ini disimpulkan berdasarkan keterangan dari setiap 43 orang yang disurvei.
Pada tahun 1886, SPR menerbitkan Phantasms of the Living. Koleksi ini mencakup 701 kasus telepati, firasat, dan fenomena tidak biasa lainnya.
Sebagai contoh, Pendeta P.H. Newnham, dari Devonport di Plymouth, menceritakan kisah kunjungannya ke Selandia Baru, di mana penampakan di malam hari memperingatkannya untuk tidak ikut dalam perjalanan kapal saat fajar menyingsing keesokan harinya. Dia kemudian mengetahui bahwa semua orang dalam pelayaran itu telah tenggelam.
Pada saat itu, phantasms dikritik karena dianggap tidak ilmiah. Sensus ini diterima dengan sedikit skeptisisme, tetapi masih mengalami bias respons.
Namun, pengalaman seperti itu tetap hidup di rumah-rumah di seluruh dunia, dan ilmu pengetahuan kontemporer menawarkan ide-ide untuk memahaminya. Banyak dari kisah yang dikumpulkan SPR terdengar seperti hypnagogia atau pengalaman halusinasi yang terjadi pada saat tidur.
Presensi memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kelumpuhan tidur, yang dialami oleh sekitar 7 persen orang dewasa setidaknya sekali dalam hidup mereka. Pada kelumpuhan tidur, otot-otot membeku, namun pikiran tetap aktif dan terjaga.
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen orang yang mengalami kelumpuhan tidur melaporkan adanya kehadiran makhluk halus.
Lantas, mengapa kelumpuhan tidur dapat menciptakan perasaan kehadiran sosok mistrius?
Beberapa peneliti telah berfokus pada karakteristik spesifik dari terbangun dalam situasi yang tidak biasa. Kebanyakan orang menganggap kelumpuhan saat tidur itu menakutkan, sekalipun tanpa halusinasi.
Allen Cheyne dan Todd Girard sudah melakukan penelitian tidur pada tahun 2007 silam. Mereka berpendapat, jika seseorang terbangun dalam keadaan lumpuh, naluri akan membuatnya merasa terancam dan pikiran akan mengisi kekosongan tersebut.
Makhluk misterius hadir karena pikiran
Kerap disampaikan dalam literatur yang masyhur, kehadiran makhluk halus dapat dipicu oleh pikiran. Hal ini karena otak manusia memahami sinkronisasi tersebut dengan menyimpulkan bahwa kita yang menghasilkan sensasi itu.
Logika tersebut juga dapat diterapkan pada situasi seperti kelumpuhan saat tidur. Dalam situasi ini, banyak aspek perasaan kehadiran yang sangat mirip, misalnya, subjek merasa bahwa kehadiran itu berada tepat di belakang mereka.
Meskipun sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, ilmu pengetahuan tentang kehadiran makhluk halus baru saja dimulai. Pada akhirnya, penelitian ilmiah dapat memberikan kita satu penjelasan yang menyeluruh, atau kita mungkin membutuhkan beberapa teori untuk menjelaskan semua contoh kehadiran ini.
Namun, pertemuan yang digambarkan dalam Phantasms of the Living bukanlah hantu dari masa lampau. Jika Anda belum pernah mengalami pengalaman yang meresahkan ini, Anda mungkin mengenal seseorang yang pernah mengalaminya.