Teknologi EGSB Jadi Peluang Baru Pengembangan EBT di Indonesia
- Inhabitat
VIVA Tekno – Expanded Granular Sludgebeg atau EGSB adalah teknologi pengolahan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME) yang memanfaatkan bakteri anaerob granular dan merupakan teknologi yang digunakan untuk reaktor EGS (Expanded Granular Sludge).
Dalam teknologi tersebut, selain memanfaatkan gas metana yang dilepaskan limbah sebagai sumber energi, juga menghasilkan dehydrated sludge berupa produk sampingan yang dihasilkan melalui pengolahan POME.
Produk sampingan tersebut diklaim memiliki nilai kalori hingga 5.110 kalori. Nilai itu bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan batu-bara yang rata-rata berkisar 3.600 sampai 4.200 kalori.
Gedung BRIN.
- BRIN
Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara atau PTPN V, terus memperluas program pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) melalui POME dengan pembangunan pembangkit tenaga biogas atau PTBg.
Teranyar, perusahaan perkebunan dengan komoditas utama sawit yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau itu bekerja sama dengan perusahaan teknologi asal Jepang, Aiken Kakoki, membangun PTBg cofiring.
Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa mengatakan pembangunan PTBg cofiring tersebut berlangsung di kawasan pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Garo, Kabupaten Kampar, Riau.
"Pembangunannya akan segera dimulai dengan kapasitas minimum pengolahan POME sebesar 150 meter kubik per hari. Ini juga bersamaan dengan aktivitas riset Aiken Kakoki selama dua tahun," kata dia, Selasa, 3 Oktober 2023.
Jatmiko bersyukur PTPN V yang dijembatani para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapat kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan Jepang sebagai lokasi penerapan teknologi terbaru dalam pengembangan PTBg.
"Tentu saja jadi kesempatan emas bagi kami untuk terlibat aktif dalam pengembangan EBT menggunakan teknologi EGSB. Kami mendapat informasi bahwa penerapan teknologi ini merupakan yang pertama di dunia," ungkapnya.
