Apa Itu BPA? Simak Bahaya Bisphenol A dan Cara Menghindarinya
- NPR
Jakarta – Bisphenol A, atau yang lebih dikenal sebagai BPA, adalah senyawa kimia yang telah menjadi perhatian selama beberapa tahun terakhir karena potensi dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia.
BPA merupakan bahan kimia yang digunakan dalam produksi berbagai produk konsumen, terutama plastik dan bahan pelapis makanan. Kali ini, VIVA Digital bakal jelaskan apa itu BPA, potensi bahayanya, dan cara menghindarinya yang dirangkum dari medicalnewstoday sebagai berikut:
Apa Itu BPA?
BPA adalah senyawa organik yang digunakan dalam produksi berbagai produk plastik, termasuk botol plastik, wadah makanan, tutup kaleng, dan banyak lagi. Ini juga digunakan dalam pembuatan bahan pelapis makanan, yang digunakan untuk melapisi kaleng makanan dan minuman untuk mencegah kontaminasi.
Potensi Bahaya BPA:
- Gangguan Hormon: BPA adalah zat yang disebut xenoestrogen, yang dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh manusia. Pemaparan berkepanjangan terhadap BPA dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan reproduksi, perkembangan seksual yang tidak normal, dan masalah hormonal lainnya.
- Dampak Terhadap Kesehatan Reproduksi: BPA telah dikaitkan dengan ketidaksuburan pada wanita dan pria, serta masalah pada perkembangan janin.
- Kemungkinan Keterkaitan dengan Penyakit: Beberapa penelitian juga telah mencoba menghubungkan paparan BPA dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung.
Cara Menghindari BPA:
- Pilih Produk BPA-Free: Saat membeli botol plastik atau wadah makanan, pastikan produk tersebut memiliki label "BPA-free" untuk memastikan bahwa mereka tidak mengandung BPA.
- Gunakan Produk Kaca atau Stainless Steel: Alternatif yang lebih aman adalah menggunakan botol atau wadah yang terbuat dari kaca atau stainless steel.
- Hindari Pemanasan Plastik: Tidak memanaskan makanan atau minuman dalam wadah plastik dapat mengurangi risiko paparan BPA.
- Hindari Kaleng: Cobalah untuk menghindari makanan atau minuman yang dikemas dalam kaleng, karena lapisan dalam kaleng sering mengandung BPA.