AI Bisa Lindungi Data dari Hacker
- Analytics Insight
Jakarta – Salah satu delegasi Inggris yang hadir ke Indonesia untuk misi AI pertamanya yaitu dari perusahaan Duco Digital Training. VIVA Tekno berkesempatan wawancara dengan Dareen Winter selaku Direktur Duco Digital Training.
Diketahui bahwa Duco Digital Training adalah penyedia kursus kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning), analisis bisnis, dan perlindungan data yang terakreditasi BCS (Chartered Institute for IT) Inggris untuk individu dan bisnis.
Dareen Winter, Direktur perusahaan Duco Digital Training
- VIVA/Agus Setiawan
Berbicara soal analisis bisnis dan perlindungan data, Dareen mengatakan bahwa AI bisa melindungi data agar tidak bisa dieksploitasi oleh pihak luar alias hacker.
“Jadi dalam hal perlindungan data, ini tentang mengamankan data dan database agar tidak dieksploitasi oleh pihak luar. Orang-orang suka meretas database itu. Juga mengenai perlindungan data, bisa juga mengenai data pribadi Anda sendiri, sebenarnya memberikan izin kepada perusahaan tersebut untuk tetap menggunakan dan menyimpan data Anda di database tersebut dan hanya menggunakannya untuk tujuan yang diperbolehkan. Itulah sisi perlindungan data,” ujarnya kepada VIVA Tekno, Senin, 25 September 2023.
Dalam hal bisnis, AI bisa membantu dalam menyederhanakan proses menjadi lebih cepat. Dengan AI ini, tugas bisa dikatakan bisa menjadi mudah dan cepat.
“Dalam hal analisis bisnis, analisis bisnis adalah tentang proses yang berkualitas dan kecerdasan buatan suatu organisasi sangat membantu dalam menyederhanakan proses, dan membuat proses tersebut menjadi lebih cepat dan intuitif. Jadi mungkin saja daripada memiliki banyak daftar periksa, beberapa dari proses tersebut mungkin seperti otomatis,” ujarnya.
Dareen Winter, Direktur perusahaan Duco Digital Training
- VIVA/Agus Setiawan
Contoh lain manfaat dari AI ini di bidang bisnis adalah proses pembuatan kartu kredit. Dulu dilakukan secara manual, namun keberadaan AI bisa memudahkan pekerjaan.
“Jadi bayangkan proses bisnisnya, pengajuan kartu kredit menggunakan AI, bisa melalui nama alamat atau riwayat kredit Anda dan kemudian mengambil keputusan di akhir. Padahal sebelumnya 20 tahun lalu, semua itu harus dilakukan secara manual. Analisis Bisnis memiliki pandangan menyeluruh terhadap keseluruhan organisasi. Jadi dalam hal bagaimana AI dapat membantu suatu organisasi, terdapat banyak aspek berbeda dalam pengajuan kartu kredit,” pungkasnya.
“Namun mungkin ada proses manual lain di mana AI kemudian dapat membantu atau menggantikan beberapa proses yang diberikan analisis menggunakan analis saat ini yang menggunakan AI. Analis yang menggunakan AI,” imbuhnya.
Informasi tambahan, kursus online dari Duco Digital Training ini memberikan kualifikasi professional untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, ketajaman bisnis dan prospek karier.
Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia
Unilever harus memutar otak agar bisa pertahankan gurita bisnis di tengah aksi mogok massal masyarakat dunia terhadap produknya. Salah satunya dengan jual bisnis es krim.
