200 Ribu Orang Dididik jadi Ahli Keamanan Siber
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Guna memperluas pelatihan keamanan siber di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan talenta digital yang terus meningkat, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Cisco menjalani kesepakatan.
Kemitraan baru ini akan memperkenalkan kelas pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program IDCamp Indosat – sebuah inisiatif pendidikan yang dirancang untuk mempromosikan literasi digital inklusif di Indonesia.
Kelas baru cybersecurity berbasis web ini akan ditawarkan kepada lulusan IDCamp dan memberikan peserta keterampilan digital dalam sistem keamanan data standar internasional.
Keduanya bertujuan untuk melatih 50.000 peserta IDCamp pada tahun pertama, dan 200.000 orang dalam tiga tahun ke depan untuk masyarakat di wilayah tertinggal.
Program pelatihan IDCamp bergabung dengan jaringan global lembaga pendidikan Cisco Networking Academy termasuk sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, universitas, dan nirlaba di seluruh dunia. Kelas keamanan siber pertama dijadwalkan berlangsung pada Desember 2023.
"IDCamp telah memberikan pelatihan keterampilan digital kepada lebih dari 180.000 orang sejak diluncurkan pada tahun 2019, menciptakan pengembang bersertifikat global yang siap bersaing dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," kata Direktur Utama dan Kepala Eksekutif IOH Vikram Sinha, dalam keterangan resminya, Jumat, 15 September 2023.
Kemitraan akan semakin memperkuat pelatihan yang diberikan oleh IDCamp dan memberikan alumni keterampilan keamanan siber yang akan membuka peluang karir baru.
Sementara itu President Service Provider Cisco Asia Pasifik dan Jepang, Sanjay Kaul mengatakan, saat ini sebagian dunia masih belum terhubung. Kolaborasi ini dapat memainkan peran penting dalam menghubungkan yang tidak terhubung dan menjembatani berbaur digital.
“Bagi kami, kemitraan adalah inti dari semua yang kami lakukan dan kami sangat bangga memiliki kesempatan nyata untuk
berkolaborasi dengan Indosat untuk meningkatkan akses konektivitas bagi masyarakat yang kurang terlayani,” tuturnya.
Bakat keamanan siber penting untuk digitalisasi negara dan menjembatani kesenjangan digital. Itulah sebabnya kemitraan strategis dan kuat akan menutup kesenjangan keterampilan dan memperluas jangkauan ke komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili.