Aliran Uang Haram Judi Online Banyak Lari ke Filipina
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) temukan uang judi online slot banyak lari ke Filipina. Pemerintah menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengidentifikasi aliran 'uang haram' tersebut.
"PPATK mengidentifikasi aliran yang tadi disebutkan (judi online) larinya ke luar negeri, antara lain paling banyak Filipina ya menurut PPATK," kata Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Kemenkominfo), Usman Kansong di Jakarta, Jumat, 8 September 2023.
Lebih lanjut dijelaskan, mereka hanya membuka rekening saja di Indonesia. Tapi bandar judinya ada di luar negeri karena ujung transaksinya ada di sana.
"Jadi istilah gampangnya bandarnya ada di luar negeri karena ujung transaksinya di sana," tambahnya.
Saat ini Kemenkominfo sudah memblokir hampir satu juta situs judi online. Dalam sebulan, mereka bisa memblokir dua ribu konten ilegal tersebut, baik dalam bentuk situs, portal, konten maupun media sosial. Ada kemungkinan dalam waktu dekat lewat satu juta.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo Semuel Arbijani Pangerapan mengatakan sejak 2018 hingga 6 September 2023, mereka telah memblokir 938.106 konten judi online.
"Sejak bulan Juli sampai September 2023, pemutusan akses dan takedown dilakukan terhadap 124.439 konten judi online yang tersebar pada berbagai situs, platform sharing content dan media sosial," kata Semuel dalam keterangan resminya.
Selain itu, pihaknya telah menemukan 8.823 kontak dan rekening yang diduga terkait situs judi online berdasarkan pencarian sejak 23 Juli 2023 sampai 6 September 2023.
Menurut Semuel pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memblokir nomor rekening yang berkaitan dengan aktivitas judi online.
"Kementerian Kominfo juga telah meminta kepada pihak bank untuk melakukan pemblokiran atau penyertaan dalam blacklist terhadap 176 nomor rekening atau akun bank yang diduga terlibat kegiatan perjudian online selama bulan Agustus 2023," ungkap dia.
Tidak hanya itu, sejak 1 Januari 2022 sampai 6 September 2023, Kemenkominfo menemukan setidaknya 9.052 situs pemerintahan yang disisipi konten perjudian.
Dalam rentang waktu tersebut, Kominfo telah memerintahkan para pengelola situs pemerintahan tersebut untuk menghapus konten perjudian pada situs yang dikelolanya.