Apa Itu Love Scamming, Bahaya di Balik Cinta Palsu di Dunia Maya

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Digital – Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, kini hubungan antarmanusia tidak lagi hanya terbatas pada dunia nyata saja. Internet telah mengubah cara kita berkomunikasi, mencari teman, dan juga mencari cinta.

Fakta-fakta Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Korban Ditusuk Tengah Malam

Namun, di balik kemudahan dan kebebasan yang ditawarkan oleh dunia maya, terdapat risiko besar yang bisa merusak kehidupan seseorang. Salah satu ancaman yang semakin merajalela adalah love scamming. Pada kali ini akan dibahas lebih dalam apa itu love scamming, bagaimana cara kerjanya, serta cara melindungi diri dari ancaman ini. 

Apa itu Love Scamming?

Kabar Baik! Ini Syarat Hapus Data Pinjol Meski Utang Masih Berjalan

Ilustrasi jatuh cinta

Photo :
  • dok. pixabay

Love scamming adalah jenis penipuan online yang bertujuan untuk memanipulasi perasaan seseorang dengan berpura-pura mencintai mereka, dengan tujuan akhir untuk mendapatkan keuntungan finansial. Para penjahat di balik love scam ini sering kali menciptakan profil palsu di situs-situs kencan, media sosial, atau platform komunikasi online lainnya, yang membuat mereka terlihat seperti seseorang yang menarik dan dapat dipercaya.

Nyaris Jadi Korban Penipuan, Kisah Zahra dan Pakaian Impor yang Tertahan

Cara Kerja Love Scamming

Ilustrasi pasangan/cemburu.

Photo :
  • Freepik/yanalya

1. Pemantapan Hubungan

Para penipu akan membangun hubungan secara online dengan para korban. Mereka akan berbicara, berbagi cerita, dan mengekspresikan cinta palsu. Mereka seringkali menggunakan bahasa yang manis dan memuji korban untuk menciptakan ikatan emosional.

2. Pengungkapan Masalah Finansial

Setelah mendapatkan kepercayaan korban, penipu akan mulai mengungkapkan masalah finansial yang mereka hadapi. Mereka akan berpura-pura mengalami situasi krisis, seperti masalah medis mendesak, utang yang harus segera dibayar, atau kesulitan lainnya.

3. Permintaan Uang

Penipu dalam love scamming ini kemudian akan meminta bantuan keuangan dari korban. Mereka akan menggunakan alasan-alasan yang membuat korban merasa bersalah jika tidak membantu. Permintaan ini dapat berupa transfer uang, pembelian kartu hadiah, atau informasi keuangan pribadi.

4. Penipuan Terus Berlanjut

Setelah korban mengirimkan uang untuk pertama kalinya, penipu akan terus meminta lebih banyak uang dengan berbagai alasan. Mereka mungkin juga mengancam untuk mempublikasikan informasi pribadi atau foto-foto yang telah mereka dapatkan selama hubungan palsu tersebut jika korban menolak membantu.

Cara Melindungi Diri dari Love Scamming

Ilustrasi pasangan kekasih.

Photo :
  • Pixabay

1. Pertahankan Kewaspadaan

Selalu pertahankan kewaspadaan saat berkenalan dengan orang baru secara online. Jangan terlalu percaya pada orang yang baru saja kamu kenal, terutama jika mereka meminta uang atau informasi pribadi.

2. Jangan Memberikan Informasi Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau detail keuangan lainnya kepada orang yang kammu kenal secara online.

3. Bicaralah dengan Orang Terpercaya

Diskusikan hubungan online kamu dengan teman atau keluarga yang kamu percayai. Mereka dapat memberikan sudut pandang objektif dan membantu kamu menghindari potensi penipuan.

4. Verifikasi Identitas

Cobalah untuk memverifikasi identitas seseorang sebelum kamu terlalu dalam terlibat dalam hubungan online. Ini dapat dilakukan dengan mencari informasi tentang mereka secara online atau dengan menggunakan layanan verifikasi identitas.

5. Laporkan Penipuan

Jika kamu menjadi korban love scamming, segera laporkan kejadian tersebut kepada otoritas yang berwenang dan platform online tempat kamu bertemu dengan penipu.

Proses evakuasi jasad korban supir Hiace jadi korban tanah longsor di Kabupaten Deliserdang.(dok SAR Medan)

Tim SAR Temukan Jasad Supir Hiace Akibat Tertimbun Longsor di Deliserdang

Tim SAR gabungan berhasil kembali menemukan jasad yang merupakan korban tanah longsor terjadi di Kawasan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Penemuan jasad

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024