NASA Dituding Bunuh Alien di Mars

Planet Mars dan Bumi.
Sumber :
  • Tech Explorist

VIVA Tekno – Seorang ilmuwan baru-baru ini mengklaim bahwa NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa) mungkin secara tidak sengaja menemukan kehidupan – alien – di Mars hampir 50 tahun yang lalu.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

Tapi agensi asal Amerika Serikat (AS) itu kemudian secara tidak sengaja membunuhnya sebelum menyadari kehidupan apa itu, mengutip dari situs Live Science, Jumat, 8 September 2023.

Namun, para ahli lain berbeda pendapat mengenai klaim baru tersebut, apakah hanyalah khayalan yang tidak masuk akal atau mungkin merupakan penjelasan yang menarik untuk beberapa eksperimen masa lalu yang membingungkan.

Perang Internet di Planet Mars

Setelah mendarat di Planet Merah pada tahun 1976, para pendarat Viking NASA mungkin telah mengambil sampel bentuk kehidupan kecil yang bersembunyi di dalam batuan Mars, ungkap Dirk Schulze-Makuch, ahli astrobiologi di Technical University Berlin.

Jika bentuk kehidupan ekstrem ini ada dan terus ada, eksperimen yang dilakukan oleh para pendarat mungkin telah membunuh mereka sebelum teridentifikasi karena pengujian tersebut akan membuat mikroba potensial ini kewalahan.

Percaya atau Tidak, 10 Ras Alien Ini Pernah Berhubungan dengan Bumi 

"Ini adalah suatu kesan yang pasti akan dianggap provokatif oleh sebagian orang," kata Schulze-Makuch. Namun mikroba serupa memang hidup di Bumi dan secara hipotetis bisa hidup di Mars sehingga mereka tidak bisa diabaikan begitu saja.

Ilustrasi kota di Planet Mars.

Photo :
  • DottedYeti

Masing-masing pendarat Viking — Viking 1 dan Viking 2 — melakukan empat eksperimen di Mars yakni eksperimen spektrometer massa kromatografi gas (GCMS), yang mencari senyawa organik atau yang mengandung karbon di tanah Mars.

Kedua, percobaan pelepasan berlabel, yang menguji metabolisme dengan menambahkan nutrisi yang ditelusuri secara radioaktif ke dalam tanah.

Ketiga, percobaan pelepasan pirolitik, yang menguji fiksasi karbon oleh organisme fotosintetik potensial dan terakhir, eksperimen pertukaran gas yang menguji metabolisme dengan memantau bagaimana gas yang diketahui merupakan kunci kehidupan (seperti oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen) berubah di sekitar sampel tanah yang terisolasi. 

Hasil eksperimen Viking membingungkan, dan terus membingungkan beberapa ilmuwan sejak saat itu. Eksperimen pelepasan berlabel dan pelepasan pirolitik menghasilkan beberapa hasil yang mendukung gagasan kehidupan di Mars.

Dalam kedua eksperimen tersebut, perubahan kecil konsentrasi gas mengisyaratkan bahwa metabolisme sedang terjadi. 

GCMS juga menemukan beberapa jejak senyawa organik terklorinasi. Namun pada saat itu, para ilmuwan misi percaya bahwa senyawa tersebut merupakan kontaminasi dari produk pembersih yang digunakan di Bumi.

Namun, eksperimen pertukaran gas, yang dianggap paling penting dari keempat eksperimen tersebut, membuahkan hasil negatif, sehingga sebagian besar ilmuwan akhirnya menyimpulkan bahwa eksperimen Viking tidak mendeteksi kehidupan di Mars.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya