Prancis Akan Larang Produk Vegetarian Pakai Bahasa 'Mengandung Daging'
VIVA Tekno – Pemerintah Prancis mengatakan pihak mereka tengah mempersiapkan peraturan baru yang melarang istilah daging seperti “steak”, “grill” dan “spare ribs” yang digunakan untuk menggambarkan produk nabati atau vegetarian.
Keputusan terbaru mereka adalah “masalah transparansi dan kejujuran dalam menanggapi ekspektasi sah konsumen dan produsen”, kata Menteri Pertanian Prancis Marc Fesneau dalam sebuah pernyataan, melansir The Guardian, Rabu, 6 September 2023.
Para petani dan perusahaan di rantai pasokan daging Prancis memang telah lama menentang istilah-istilah seperti “burger nabati” atau “sosis vegan”, dan mengklaim bahwa istilah-istilah tersebut kerap membingungkan konsumen.
Namun, keputusan tahun 2022 yang melindungi kata-kata tersebut ditangguhkan oleh pengadilan administratif tertinggi negara tersebut.
Meskipun pengadilan tersebut, yaitu dewan negara, telah meminta panduan dari pengadilan Eropa (ECJ) sebelum keputusan akhir, kementerian pertanian mengatakan pihaknya telah menyiapkan aturan bahasa baru dengan mempertimbangkan keluhan para hakim.
Rancangan keputusan baru tersebut, yang hanya berlaku untuk produk yang dibuat dan dijual di Prancis, melarang daftar 21 nama daging untuk menggambarkan produk berbasis protein, termasuk “steak”, “escalope”, “spare ribs”, “ham” atau “butcher”.
Namun, lebih dari 120 nama yang terkait dengan daging seperti “ham matang”, “unggas”, “sosis”, atau “bacon” akan tetap diizinkan asalkan produk tersebut tidak melebihi jumlah protein nabati tertentu, dengan persentase berkisar antara 0,5%. dan 6%.
Keputusan tersebut telah diserahkan ke Komisi Eropa untuk diperiksa terhadap aturan rinci pelabelan makanan.
Guillaume Hannotin, pengacara organisasi Proteines France yang mewakili pembuat alternatif vegan dan vegetarian, mengatakan istilah “steak nabati” telah digunakan selama lebih dari 40 tahun.
Dia berpendapat bahwa keputusan baru Prancis masih bertentangan dengan peraturan Uni Eropa mengenai pelabelan produk yang, tidak seperti susu, tidak memiliki definisi hukum yang ketat dan dapat disebut dengan istilah-istilah yang umum digunakan.
Keputusan ini akan mulai berlaku tiga bulan setelah diterbitkan untuk memberikan waktu kepada operator untuk menyesuaikan label mereka.
Hal ini juga membuka kemungkinan bagi produsen untuk menjual seluruh stok produk yang diberi label sebelum diberlakukan, paling lambat satu tahun setelah dipublikasikan.