‘Move on’ dari Bisnis Smartphone, LG Electronics Kukuh Garap Mobil Listrik

Kepala Eksekutif LG Electronics William Cho.
Sumber :
  • LG Electronics

VIVA Tekno – LG Electronics diketahui sudah menutup bisnis smartphone sejak 2021. Kini, raksasa elektronik Korea Selatan itu fokus menggarap bisnis ekosistem mobil listrik yang disebut 'Vehicle component Solutions' atau LG VS.

Promo Besar-besaran Wuling Bakal Segera Berakhir

Dengan perkembangan industri otomotif yang sangat pesat untuk berfokus pada elektrifikasi dan berkendara dengan otonom, mereka ingin ambil peluang dalam menciptakan nilai pengguna pada area mobilitas ini.

Kepala Eksekutif LG Electronics William Cho berharap bisa menciptakan kendaraan tak lama lagi akan lebih dari sekadar alat transportasi. Namun, sebagai sebuah perpanjangan tempat untuk mendapatkan pengalaman penggunaan yang berbeda.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Dengan terus berinvestasi pada LG VS, maka Cho mengklaim sukses mengembangkan bisnisnya dalam bidang komponen dan solusi otomatif.

Bersamaan dengan itu, LG Electronics mengembangkan konsep bernama Alpha-able yang menggabungkan kemampuan bertransformasi (Transformable), dijelajahi (Explorable) dan untuk dibuat bersantai (Relaxable).

Tips Liburan Natal dan Tahun Baru Pakai Mobil Listrik

LG Electronics.

Photo :
  • ITWeb

Untuk menyajikan pengalaman 'Transformable' tersebut, ruang dalam kendaraan bakal menjadi lebih fleksibel dengan menawarkan pengalaman unik yang melebihi ekspektasi penggunanya.

"Konsep ini akan diwujudkan melalui solusi media penampil inovatif yang bentuknya yang transparan, fleksibel dan dapat digulung dengan berbagai bentuknya," kata William Cho, dikutip dari Channel YouTube LG Electronics, Selasa, 5 September 2023.

Dalam memberikan pengalaman dapat dijelajahi, LG coba kombinasikan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan eXtended Reality (XR).

Lalu, pemanfaatan kombinasi keduanya pada teknologi OLED TV LG yang transparan diklaim bakal membuat penumpang merasakan pengalaman berpindah lokasi atau menikmati desain interior berbeda sepanjang perjalanan.

"Salah satu konsep yang ditampilkan adalah pengendara dan penumpang dapat dibawa seolah-olah menikmati taman virtual yang cantik sembari menikmati udara segar dari bus kota. Mereka pun mendapatkan pijatan hangat pada tempat duduknya saat sedang mendengarkan musik," ungkap William Cho.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya