Jangan Sampai Akun Gmail Kamu Kelamaan Nganggur
- pixabay
VIVA Tekno – Google akan menghapus akun Gmail yang tidak digunakan selama dua tahun pada akhir Desember 2023 sebagai bagian dari upaya mengatasi risiko keamanan, seperti dibobol oleh hacker atau peretas.
Penghapusan akun lama tidak hanya berarti kehilangan akses ke Gmail, pekerjaan di Google Dokumen, Google Workspace, Google Foto, dan produk Google lainnya juga akan dihapus, begitu pula video apa pun yang diunggah oleh pengguna yang terpengaruh ke YouTube.
Ruth Kricheli, Wakil Presiden Manajemen Produk Google mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kebijakan baru bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari ancaman keamanan karena akun yang sudah lama tidak digunakan lebih mungkin untuk disusupi.
Analisis internal di Google menemukan bahwa akun yang ditinggalkan jauh lebih kecil kemungkinannya menggunakan verifikasi dua faktor dibandingkan akun, merupakan sebuah metode otentikasi yang membantu mengonfirmasi identitas pengguna.
“Akun-akun ini seringkali rentan dan ketika sebuah akun disusupi, akun tersebut dapat digunakan untuk apa saja, mulai dari pencurian identitas hingga vektor konten yang tidak diinginkan atau bahkan berbahaya, seperti spam," kata Kricheli.
Meski kebijakan mulai berlaku, namun perusahaan mengatakan penghapusam akun yang tidak digunakan dimulai paling cepat pada bulan Desember. Google mengatakan akan memulainya dengan membersihkan akun-akun yang telah dibuat tetapi tidak pernah digunakan.
Sebelum akun dihapus, Google akan mengirimkan beberapa notifikasi kepada pengguna melalui Gmail dan alamat email cadangan apa pun yang telah diberikan, menurut situs New York Times, Selasa, 5 September 2023.
Kricheli mengatakan rencana untuk menghapus akun Google yang tidak aktif hanya berlaku untuk akun pribadi dan tidak akan mempengaruhi organisasi seperti sekolah atau bisnis yang menggunakan Gmail dan layanan Google lainnya.
Pengguna Google yang tidak menggunakan akunnya setidaknya selama dua tahun dan tidak ingin akunnya dihapus, dapat tetap mengaktifkannya hanya dengan masuk ke Gmail atau layanan Google lainnya, seperti Google Drive, YouTube atau Google Penelusuran, atau dengan mengunduh aplikasi apa pun dari Google Play Store.
Perusahaan mengatakan bahwa siapa pun yang memiliki langganan yang telah diatur dengan akun Google, seperti akun yang terhubung ke outlet berita, akan dianggap sebagai pengguna aktif dan akun mereka tidak akan dihapus.