Intip Kesiapan Telkomsel Jelang KTT ASEAN
- Telkomsel/VIVA
VIVA Tekno – Operator telekomunikasi Telkomsel melakukan optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan di lebih dari 2.590 menara BTS broadband menjelang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Anak usaha Grup Telkom ini juga menambah BTS 4G/LTE sebanyak 149 dan 7 BTS 5G, serta mengoperasikan 5 BTS bergerak COMBAT (Compact Mobile BTS) untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas komunikasi di beberapa lokasi, seperti penginapan, lokasi rangkaian acara KTT ASEAN, bandara dan destinasi wisata.
"Kami berpartisipasi aktif dan berkontribusi terhadap kelancaran pelaksanaan rangkaian pertemuan bilateral di antara para pemimpin negara Asia Tenggara untuk menguatkan pencapaian visi ASEAN 2045," kata Direktur Jaringan Telkomsel Nugroho di Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Upaya menunjang pengalaman digital para delegasi KTT ke-43 ASEAN di JCC juga ditunjukkan Telkomsel dengan menyediakan titik layanan pelanggan di sejumlah lokasi seperti bandara dan media center.
Upgrade 4G LTE Telkomsel.
- Dok. Telkomsel
Layanan pelanggan Telkomsel antara lain menawarkan bantuan untuk registrasi kartu prabayar dan IMEI, pengisian pulsa dan paket data dan aktivasi jaringan 5G.
Untuk delegasi internasional, Telkomsel bekerja sama dengan 382 perusahaan telekomunikasi seluler dari 180 negara asal delegasi antara lain untuk layanan roaming 4G dan 5G.
Sebagai informasi, 22 negara dan 9 organisasi internasional akan menghadiri KTT ke-43 ASEAN. Ke-22 negara itu terdiri dari 11 negara ASEAN, termasuk Timor Leste, dan 9 negara mitra wicara yakni Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat (AS).
Lalu, 2 negara undangan yaitu Bangladesh dan Kepulauan Cook. Sementara 9 organisasi internasional bakal hadir dalam KTT ASEAN yang fokus pada isu ekonomi.
Mereka di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) dan Trilateral Cooperation Secretariat (TCS).
