Intelijen AS Menatap Antariksa
- it-daily.net
VIVA Tekno - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau lebih dikenal sebagai CIA telah merilis entri baru dalam World Factbook yang mengkatalogkan program dan pencapaian badan antariksa di seluruh dunia.
Lebih dari 90 negara dan Uni Eropa tergabung dalam bagian Program Luar Angkasa. Mulai dari Aljazair hingga Zimbabwe, mengutip laman Space, Selasa, 29 Agustus 2023.
Seorang juru bicara CIA mengatakan, karena meningkatnya visibilitas program luar angkasa di seluruh dunia, ada kebutuhan bagi badan tersebut untuk memberikan 'informasi latar belakang yang masuk akal dan dapat diandalkan' untuk digunakan oleh pelajar dari segala usia, jurnalis, akademisi, atau siapa pun yang mencari informasi lebih lanjut mengenai suatu negara dan program luar angkasanya.
Buku ini mencakup jumlah pengeluaran setiap negara untuk program luar angkasanya berdasarkan perkiraan pengeluaran dan informasi anggaran yang tersedia.
Sumber daya ini juga mencakup daftar kegiatan-kegiatan singkat utama masing-masing negara, baik secara historis maupun terkini.
Semua informasi tidak dirahasiakan dan tersedia untuk umum, serta dikumpulkan dari sumber terbuka.
Namun, mungkin akan mengejutkan bagi sebagian pembaca mengetahui negara mana yang sebenarnya memiliki program luar angkasa, tambah juru bicara CIA.Â
Nikaragua misalnya, sebuah negara yang tidak banyak dikaitkan dengan penerbangan luar angkasa, berjanji untuk menghabiskan lebih dari US$250 juta untuk pembangunan komunikasi satelit dengan lembaga asal China pada 2013, menurut buku tersebut.
Bagian yang baru ini merupakan lampiran yang ditambahkan ke World Factbook CIA yang disusun sejak 2021. Penambahannya bertepatan dengan peringatan 80 tahun penerbitan buku fakta sebelumnya.
Juru bicara badan tersebut mengatakan, lampiran Program Luar Angkasa CIA adalah 'dokumen hidup' yang diharapkan diperbarui setiap minggu. Namun badan tersebut berharap dapat memasukkan pembaruan yang lebih sering di masa depan.