Dekarbonisasi dan Pemanfaatan EBT jadi Prioritas

Ilustrasi energi baru dan terbarukan.
Sumber :
  • Inhabitat

VIVA Tekno – Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan bahwa program pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) sejalan dengan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance/ESG) yang diterapkan secara berkelanjutan oleh PTPN Group.

Mengungkap Potensi Besar Energi Bersih di Indonesia

Ia pun merujuk pada pencapaian baru-baru ini, di mana PTPN Group meraih posisi teratas dalam peringkat dunia dalam penerapan ESG, mengungguli 108 perusahaan sektor pertanian lainnya dari Sustainalytics.

Lembaga pemeringkat ESG yang beroperasi selama 30 tahun itu memberikan penilaian komprehensif dan memberikan rating ESG 17,1 untuk PTPN III (Persero). Pencapaian ini menempatkan Holding Perkebunan Nusantara di atas empat perusahaan pertanian besar dunia.

Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut, Bukti Komitmen BNI Terapkan Keuangan Berkelanjutan

Keempatnya yaitu COFCO International (HK) Ltd., Marinasol Holding Plc, Tereos SCA, dan Louis Dreyfus Co.BV. "Kami terus berperan aktif mendukung pemerintah menurunkan emisi sebesar 29 persen (dengan usaha sendiri) dan 41 persen (dengan dukungan internasional) di tahun 2030," ungkapnya, dalam siaran pers, Selasa, 29 Agustus 2023.

Penuhi Kriteria Ini, Gedung Menara 2 BTN Dapat Sertifikat Green Building

Environmental, Social, and Governance (ESG).

Photo :
  • Traliant

Sementara itu, Direktur PTPN V Jatmiko Santosa mengaku terus mengoptimalkan sinergi dan transfer pengetahuan dengan berbagai pihak dalam upaya memperkuat pemanfaatan EBT. "Kami berhasil membangun lima instalasi pembangkit tenaga biogas (PTBG) melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan swasta," tutur dia.

Lalu, ungkap Jatmiko, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara yang akan bergabung dengan PalmCo saat ini juga menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk memperkuat pemanfaatan biogas.

Ia menekankan bahwa pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menghasilkan produk minyak sawit yang berkelanjutan (sustainable palm oil) yang telah diimplementasikan sejak 2019. "Upaya dekarbonisasi dan pemanfaatan EBT jadi salah satu program yang mengalami percepatan," paparnya.

Karena itulah, Holding Perkebunan Nusantara, melalui PTPN V, berhasil meraih penghargaan second runner-up kategori Renewable Energy for Cogeneration dalam ajang ASEAN Energy Awards (AEA) 2023 oleh Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Bin Nik Ahmad kepada Direktur PTPN V Jatmiko Santosa.

Penghargaan ini diberikan atas prestasi dalam pengembangan pembangkit tenaga biogas hasil kolaborasi bersama BRIN di Pabrik Kelapa Sawit Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Riau. PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan milik negara yang menerima penghargaan dalam kategori ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya