Jepang Tunda Peluncuran Roket ke Bulan
- DW
VIVA Tekno – Badan antariksa Jepang pada hari Senin, 28 Agustus 2023 mengumumkan bahwa mereka menunda peluncuran misi bulan "Moon Sniper" karena cuaca yang buruk, menjadikannya penundaan ketiga untuk misi tersebut.
Pesawat itu dimaksudkan untuk diluncurkan dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima milik Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) di Jepang selatan pada pukul 09:26 waktu setempat (0026 GMT) pada hari Senin.
Peluncuran ditunda kurang dari 30 menit sebelum jadwal berlangsung. Operator Mitsubishi Heavy Industries (MHI) mengatakan misi tersebut dibatalkan "karena angin atas dipastikan tidak memenuhi batasan saat peluncuran".
Meskipun roket H-IIA, kendaraan peluncuran andalan Jepang, memiliki tingkat keberhasilan peluncuran sebesar 98%, kondisi angin yang tidak sesuai di atmosfer bagian atas memaksa penghentian sementara kurang dari 30 menit sebelum rencana lepas landas.
Roket HII-A juga membawa satelit penelitian yang dikembangkan bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa
Tahun lalu Jepang telah mencoba meluncurkan misi bulan bernama Omotenashi, yang dilakukan dengan Artemis 1 milik NASA. Namun misi tersebut tidak berhasil setelah komunikasi terputus dan hilang.
Pada bulan April tahun ini, perusahaan rintisan Jepang, ispace, juga mengambil kesempatan untuk menjadi perusahaan swasta pertama yang mendarat di bulan, namun juga gagal.
JAXA bertujuan untuk mendaratkan "Moon Sniper" dalam jarak 100 meter (330 kaki) dari target tertentu di bulan. Ini jauh lebih kecil dari kisaran normal yang biasanya memiliki kisan beberapa kilometer.
Pekan lalu, program luar angkasa berbiaya rendah India berhasil mendaratkan misi di dekat kutub selatan bulan. Hanya Amerika Serikat, Rusia, dan China yang sebelumnya berhasil menempatkan pesawat luar angkasa di permukaan bulan. Tidak ada yang berhasil melakukan hal tersebut di kutub selatan bulan.