Huawei Balas Dendam ke AS
- Technology News
VIVA Tekno – Huawei menghadapi tuduhan bahwa mereka sedang membangun jaringan rahasia fasilitas pembuatan semikonduktor di China untuk menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) yang dikenakan pada perusahaan tersebut karena risiko keamanan nasional, menurut sebuah laporan baru.
Raksasa teknologi asal China itu mulai memproduksi chip tahun lalu dan telah menerima sekitar US$30 miliar pendanaan pemerintah yang memungkinkan Huawei membangun dua pabrik manufaktur. Tiga pabrik lainnya sedang dibangun.
Upaya tersebut dirinci oleh Asosiasi Industri Semikonduktor, sebagaimana dikutip dari situs Fox Business, Jumat, 25 Agustus 2023.
Huawei ditambahkan ke daftar kendali ekspor Departemen Perdagangan AS pada tahun 2019 karena kekhawatiran mengenai potensi risiko terhadap keamanan nasional.
Kala itu statusnya sebagai perusahaan telekomunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah China, menyediakan data yang berguna untuk pengumpulan intelijen. Tapi Huawei membantah menimbulkan risiko keamanan.
Kontrol ekspor tersebut, yang dirancang untuk mencegah perusahaan-perusahaan AS menjual teknologi canggih ke Huawei, juga mencakup semikonduktor dan peralatan pembuat chip yang digunakan untuk menggerakkan peralatan telekomunikasi Huawei.
Jika Huawei, sebagaimana dicatat oleh Asosiasi Industri Semikonduktor, membuat chip menggunakan fasilitas yang beroperasi di bawah nama bisnis lain, hal ini dapat memungkinkan perusahaan menghindari sanksi AS dengan membeli teknologi pembuatan chip dari pemasok AS melalui perantara yang tidak tunduk pada kontrol ekspor.
Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan mencatat bahwa mereka memantau tindakan yang diambil oleh Huawei dan perusahaan lain serta memperbarui kontrol ekspor yang terkait dengan perusahaan Tiongkok seiring dengan berkembangnya ancaman.
“Mengingat pembatasan ketat yang diterapkan pada Huawei, Fujian Jinhua, PXW, dan lainnya, tidak mengherankan jika mereka mencari dukungan besar dari negara untuk mencoba mengembangkan teknologi dalam negeri,” kata juru bicara BIS.
BIS terus meninjau dan memperbarui kontrol ekspornya berdasarkan lingkungan ancaman yang berkembang dan sebagaimana dibuktikan oleh peraturan 7 Oktober 2022, Huawei tidak ragu untuk mengambil tindakan yang tepat guna melindungi keamanan nasional AS.