Kemkominfo Yakin Seluruh TV Analog Mati Tahun Ini
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Ismail, yakin analog switch off (ASO) atau suntik mati TV analog akan rampung di tahun ini. Jika sudah begitu, maka frekuensinya bisa dilelang untuk pemanfaatan 5G.
"Belum bisa saya jawab (waktu lelang) karena nunggu Pak Menteri Budi Arie Setiadi. Tapi yang pasti ada kondisi di mana ASO supaya benar-benar bersih dulu dari siaran analog," katanya di Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023.
Dia melanjutkan ada beberapa siaran TV daerah yang belum migrasi ke siaran digital. Dia optimis frekuensi 700 MHz sudah bersih di tahun ini, baru kemudian dilaksanakan lelang.
Lebih dalam Ismail menjawab soal isu yang menyebut bahwa jaringan 5G tidak cukup jika hanya menggunakan frekuensi 700 Mhz. Menurutnya industri harus menimbang antara 5G dengan 4G.
"5G masih jadi default. Minimal 4G untuk daerah-daerah tertentu. Demand 5G itu yang perlu dibuat dengan membangun model pemanfaatan baru. Contoh pertambangan, banyak alat berat yang digunakan oleh manusia, membahayakan. Maka 5G sangat bisa diterapkan di sana," jelasnya.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan dalam penggunaan jaringan 4G dan 5G untuk nonton video. Hanya saja berbeda di kecepatan dan tanpa lag.
Tapi ada kemungkinan juga untuk langsung mengadopsi jaringan 6G, "Ada penggunanya (5G) tapi belum masif. Kita bisa implementasi 6G. Kita mengalir saja, tidak usah beban dengan tipe teknologi. Yang penting kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi," kata Ismail.
Dia menambahkan bahwa teknologi merupakan barang impor. Oleh sebab itu kita harus jaga agar penggunaan devisa negara tetap efektif. Tapi Ismail mengingatkan bahwa jaringan 5G tidak penting.
"Saya tidak mengatakan 5G tidak penting. Who knows untuk selanjutnya ada killer content application yang hanya bisa berjalan di 5G tapi kita baru mulai dan terlambat. Kita harus ada well prepared," ujar Ismail.