Kemenkominfo Integrasikan 27 Ribu Situs Pemerintah
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) baru-baru ini meluncurkan Portal Layanan Informasi Publik info.go.id, yang memberikan akses mudah dan cepat kepada masyarakat akan informasi yang mereka butuhkan.
"Dengan situs ini kita dapat mengatasi hambatan geografis dan memastikan bahwa informasi penting dapat diakses oleh semua orang di manapun mereka berada," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong di Jakarta, Rabu malam, 23 Agustus 2023.
Dijelaskan bahwa saat ini ada 27.400 platform milik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang berdiri sendiri, tak terintegrasi bahkan berpotensi saling tumpang tindih.
Platform-platform tersebut kini diintegrasikan dalam satu wadah, info.go.id, yang akan menyediakan berbagai fitur untuk membantu masyarakat dalam mengakses informasi yang akurat karena bersumber langsung dari badan publik, mulai dari berita terkini, peraturan terbaru, acara-acara penting hingga informasi tentang layanan publik yang ada di sekitar kita.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
- VIVA/Misrohatun Hasanah
"Semua informasi ini dapat diakses dengan mudah melalui genggaman tangan, kapanpun dibutuhkan," lanjut Usman.
Peluncuran situs layanan informasi publik ini diharapkan sebagai langkah maju dalam mewujudkan masyarakat yang lebih terinformasi, inklusif dan partisipatif.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam kesempatan yang sama mengatakan, dengan one stop service for public information, masyarakat jadi tidak perlu repot mencari informasi di setiap badan publik negara.
Ia juga meminta pengelola info.go.id untuk terus belajar berinovasi dan berbenah demi perbaikan sistem tersebut di masa yang akan datang.
“Salah satu benchmark yang layak menjadi rujukan adalah foia.gov. Aplikasi portal terpusat untuk menyampaikan permintaan Informasi publik ke seluruh badan publik. Saya rasa ada banyak fitur layanan yang dapat dipelajari dari foia.gov milik pemerintah Amerika Serikat,” jelasnya.
